blank
Gambar ilustrasi akrtivitas perdagangan di pinggir pantai

Konflik dengan Adiknya

Konon karena konflik keluarga akhirnya Jungpara dan Cajongan direbut oleh Dandang Gendis dengan bantuan 3 orang raja pedalaman. Namun ada cerita Dandang Gendis dibantu oleh 3 orang dari Cina. Setelah dikalahkan, penduduk Jungpara dipindahkan ke Tuban dibawah pemerintahan Tisna Yudha yang berasal dari Blora. Konon tokoh Sendang Garba setelah meninggal dimakamkan di Tayu.

Dalam daftar silsilah ing Kadanurejan yang disusun dari silsilah di tanah pedalaman Jawa Tengah disebutkan bahwa Sendang Garba adalah raja Jepara dan Juana. Ia secara khusus menguasai bidang perdagangan.

Hingga sekarang  sebagian pengusaha Jepara masih meyakini  mitos tentang Sedang Garba yang  mengantarkan masyarakat Jepara memiliki jiwa sebagai pedagang dan wirausaha yang gigih. Sandang Garba juga dinilai telah meletakkan landasan budaya kerja yang sangat tinggi ditengah-tengah masyarakat sehingga perdagangan Jepara dapat maju pesat dibandingkan dengan daerah lain.

Sendang Garba juga sudah mulai merintis perdagangan dengan para saudagar dari seberang lautan. Karena itu dalam ritual Jawa,  sebagian pedagang dan wira usaha Jepara tempo dulu  masih sering menyebut Sandang Garba dalam doa-doanya.

Penulis adalah pegiat sejarah dan budaya di Jepara