BACA JUGA: Kapal Selam Nenggala 402 Hilang Kontak di Perairan Utara Bali
Ratih menuturkan, terakhir ia bisa menghubungi kakak kandungnya pada 13 April 2021 saat terjadi gempa Malang. Kala itu Mayor Laut Wisnu Subiyantoro mengaku sedang berlayar dan komunikasi juga tidak begitu lancar. Namun mengabarkan keadaan Surabaya aman dari gempa.
“Kakak sejak jadi TNI AL tinggal dan jadi warga Surabaya, istrinya juga asli Surabaya. Kami berharap yang terbaik dan mohon doa untuk keselamatan kakak kandung kami dan semua kru KRI Nanggala 402,”ujar perempuan supel yang juga memiliki usaha barbershop itu.
Dugaan sementara, kapal selam KRI Nanggala 402 yang hendak melakukan latihan itu mengalami black out sehingga kapal tidak terkendali dan tidak bisa melaksanakan prosedur kedaruratan. Tangki BBM kapal selam itu juga ada kemungkinan retak.
BACA JUGA: 6 ABK Kapal Tunda Logindo Ditemukan Selamat di Perairan Roban Batang
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, kapal selam hilang dalam perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer, dari utara Pulau Bali, Rabu pagi (21/4), sekitar pukul 03.00.
Terpisah Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Rifai Kamis (22/4) meminta media massa tidak membuat analisa sendiri terkait perkembangan kapal selam KRI Naggala 402 untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat.
Saat ini pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 tersebut masih terus berlangsung. Melibatkam banyak pihak, baik oleh TNI, Polri, Basarnas serta KNKT. Termasuk bantuan dari Angkatan Laut Singapura dan Malaysia.
Komper Wardopo