KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Dua personel TNI AL, masing-masing Mayor Laut Wisnu Subiyantoro dan Sersan Dua Kom Eko Prasetiyo yang menjadi anak buah kapal (ABK) Kapal Selam KRI Nanggala 402 dan hilang kontak saat berada dalam perairan Utara Bali, ternyata asal Kebumen.
Mayor Laut Wisnu Subiyantoro, 50 tahun, tercatat sebagai warga lahir di Desa Kalitengah, dan masa kecil di Desa Wero, Kecamatan Gombong. Sedangkan Serda Kom Eko Prasetiyo asal Desa Sumberadi, Kecamatan Kebumen.
Dandim 0709 Kebumen Letko Kav MS Prawira Negara Matondang kepada Suarabaru.id mengaku terus memantau perkembangan kapal selam KRI Nanggala yang hilang kontak tersebut.
BACA JUGA: Satu Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak di Bali Asal Tegal
“Tentu kami terus memantau dan menunggu perintah dari komando atasan. Bagaimana pun keduanya adalah anggota TNI, sama dengan kami. Termasuk untuk membantu pihak keluarga, kami siap,”tandas Letkol Kav Prawira Negara.
Dua warga Kebumen tersebut menjadi personel kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak dalam perairan utara Bali, Rabu, 21 April 2021, sekitar Pukul 03.00 WIB. Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal) menyebut ada 53 personel ikut di dalam kapal selam tersebut.
“Personel on board 53 orang (49 ABK, 1 komandan satuan, 3 personel arsenal). Komandan KRI Nanggala-402 atas nama Letkol laut (P) Heri Octavian, sudah menjabat satu tahun,”demikian keterangan tertulis Dispenal, Rabu (21/4) malam.
BACA JUGA: Dugaan Sementara Kapal Selam Nanggala-402 Alami “Black Out”
Sementara itu satu-satunya adik kandung Mayor Laut Wisnu Subiyantoro, Ratih Wardhani, host Ratih TV Kebumen kepada Suarabaru.id mengakui, kakak kandungnya memang seorang TNI AL.
Menurut Ratih, Wisnu Subiyantoro kelahiran Gombong 24 Agustus 1971. Saat ini memiliki dua anak, Sejak TK-SMA sekolah di Gombong. Setamat SMA dari Gombong masuk Secaba TNI AL di Surabaya dan melanjutkan ke Secapa TNI AL.
“Kami kini berdua dari tiga bersaudara. Kangmas Wisnu anak nomor satu, saya nomor tiga. Pulang terakhir ke Gombong 2019 saat kakak kami yang nomor dua tiada,”ucap Ratih dengan nada sedih.