WONOSOBO (SUARABARU.ID) – Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat melakukan silaturahmi dan buka bersama dengan warga Desa Gondowulan dan Desa Tanjunganom Kecamatan Kepil, Kamis sore (22/04/2021).
Afif Nurhidayat berpesan dalam ibadah puasa di bulan ramadan ini warga agar tetap mematuhi protoko kesehatan (prokes) Covid-19. Karena ancaman virus corona masih mengintai sehingga warga harus berhati-hati dan selalu waspada.
“Warga saat menjalankan shalat tarawih dan ibadah yang lain di bulan puasa ini harus tetap menerapkan prokes Covid-19 secara ketat. Yakni memakai masker, selalu cuci tangan dan menjaga jarak antar sesama agar tidak terpapar virus Corona,” katanya.
Lebih lanjut Bupati menuturkan, di tengah pandemi global Covid-19 seperti sekarang ini pemerintah juga telah mengeluarkan peraturan larangan mudik dan menerbangkan balon udara secara bebas.
“Orang tua bisa mengabarkan kepada anak atau keluarga lainnya yang saat ini masih di perantauan untuk tidak mudik dulu pada lebaran tahun ini. Mudik bisa dilakukan bila pandemi global Covid-19 sudah selesai,” tuturnya.
Beri Kenangan
Dikatakan Afif, karena selain membahayakan jiwa diri dan keluarga, jika warga nekad mudik ada sanksi dari pemerintah. Maka lebih baik tetap berada di perantauan dan melakukan silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman secara virtual.
Bupati juga mengajak warga untuk mengisi bulan ramadan ini dengan hal yang berfaedah. Seperti mendalami agama, salah satunya membaca kitab suci Al-Qur’an. Mengingat beribadah pada bulan suci ini bisa mendapatkan pahala yang berlipat-lipat.
“Jangan menyalakan petasan dan menerbangkan balon udara. Balon udara sangat berbahaya karena dapat mengganggu jalur penerbangan pesawat dan bisa mengakibatkan kecelakaan pesawat yang dapat merenggut nyawa manusia,” terangnya.
“Mari kita tingkatkan silaturahmi, tetap patuhi prokes Covid-19, laksanakan kegiatan yang bermanfaat jangan menyalakan petasan dan menerbangkan balon karena sangat membahayakan orang lain,” pintanya.
Selain kegiatan buka bersama, Bupati yang didampingi Kabag Prokompim Setda Satriyatmo, juga memberikan kenang-kenangan berupa kitab suci Al Quran, sajadah dan mukena yang diterima oleh pengurus dan takmir masjid setempat.
Muharno Zarka
