Bupati Kudus HM Hartopo saat sidak di RSUD Kudus. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Bupati Kudus HM Hartopo kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke RSUD dr Loekmono Hadi, Selasa (20/4). Sidak tersebut untuk mengevaluasi kinerja RS pemerintah tersebut agar bisa lebih optimal dalam melayani masyarakat.

‎”Harus ada perubahan pelayanan. Kalau ada perawat yang dulu ngomong kasar, saya harapkan tidak ada lagi‎,” ujar Hartopo saat ditemui usai sidak.

Menurut Hartopo, harus ada perubahan perilaku dari semua pegawai di RSUD. Menurutnya, jangan mentang-mentang sebagai aparatur sipil negara (ASN) yang sudah menerima gaji tetap, kemudian jadi alasan bagi pegawai RSUD untuk bekerja seadanya.

“Jangan sampai ada pikiran, ada atau tidak ada pasien, tetap menerima gaji,”tandasnya.

Padahal, kata Hartopo, pihaknya menginginkan agar RSUD bisa bersaing dan minimal memberikan pelayanan yang sama seperti RS Swasta.

“Sebagai contoh RS Mardi Rahayu yang saat ini terus berusaha meningkatkan pelayanan. Paling tidak, RSUD harus bisa menyamai dalam hal pelayanan,”tukasnya.

Apalagi, kata dia, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) memiliki insentif sehingga pendapatannya lebih besar. “Apalagi ada insentif tersendiri yang cukup besar dengan mendasarkan laba BLUD,” kata dia.

‎Hartopo menjelaskan, telah menyiapkan sanksi bagi pegawai yang tidak memberikan pelayanan baik kepada pasien.”Sanksi tentunya ada, yang menjadi duri yang tidak baik harus dikeluarkan,” kata dia.

Dia akan melakukan penataan organisasi perangkat daerah (OPD) yang lainnya untuk menciptakan keharmonisan.

“Kami akan melakukan penataan OPD yang lain juga karena keharmonisan harus ada,” ujar dia.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Abdul Aziz Achyar menjelaskan, ‎kedatangan Bupati Kudus itu untuk memberikan pembinaan pegawai agar melayani pasien sepenuh hati.

“Rumah sakit harapannya sinergis antara fungsional,” katanya.

Aziz menambahkan, perlunya untuk melakukan peningkatan pelayanan mutu pelayanan supaya sinegitas juga tetap terjaga.

“Tujuan kami hal-hal semacam itu bisa lebih baik,” ujarnya.

Tm-Ab