SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jateng menyerahkan bantuan sosial (Bansos) untuk masyarakat dhuafa dan Persatuan Pensiunan Bank Indonesia (PPBI) yang berlangsung di aula lantai 2 kantor BI Jateng & DIY, Selasa (20/4/2021).
Dalam bansos kali ini, BI Jateng menyerahkan bantuan senilai Rp. 60.000.000 dalam bentuk sembako yang diberikan kepada 329 penerima manfaat.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng, Pribadi Santoso menyampaikan, bansos yang dilakukan oleh Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI) bersama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jateng ini untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
“Bantuan ini ada beberapa tahap, diantaranya untuk pensiunan BI dan untuk masyarakat umum,” ujar Pribadi kepada awak media di Semarang, Senin (20/4/2021).
Apalagi, sambung dia, di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, tentu banyak masyarakat yang terdampak, sehingga bantuan ini bisa bermanfaat untuk mereka,” kata Pribadi.
Menurut Pribadi, bantuan sosial seperti ini akan dilakukan secara kontinyu. “Insyaallah dua bulan lagi kita akan lakukan kegiatan serupa untuk masyarakat dhuafa,” ungkapnya.
Sementara dari 329 penerima manfaat tersebut, 300 diantaranya untuk masyarakat umum yang menyasar panti asuhan, panti jompo dan kaum dhuafa. Sedangkan 29 lainnya untuk para pensiunan.
Disampaikan bahwa IPEBI setiap minggunya juga menggelar kegiatan ‘Jumat Berkah’, yakni kegiatan bagi-bagi sembako untuk masyarakat kurang mampu.
“Kegiatan Jumat berkah itu merupakan inisiatif dari pegawai sendiri yang dilaksanakan hampir satu minggu sekali,” tuturnya.
Disebutkan, kegiatan tersebut untuk menumbuhkan sifat mudah bersyukur kepada Allah SWT.
Sementara itu, Kepala Perwakilan IZI Jateng, Djoko Adhi Saputra mengatakan, kegiatan bansos ini menyasar kaum dhuafa yang ada di Kota Semarang.
“Bansos yang berupa sembako ini akan kita bagikan kepada kaum dhuafa, seperti tuna netra, pedagang keliling, panti asuhan, panti jompo, lansia dhuafa dan masyarakat lain yang membutuhkan,” kata Djoko.
Menurutnya, para penerima bantuan ini juga difokuskan yang terdampak Covid- 19.
Ning