blank
Gambaran umum Grand Prix Kanada di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal. (9/6/2019). Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Grand Prix Formula 1 Kanada, yang dijadwalkan pada 13 Juni di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, terpaksa dibatalkan dalam dua tahun secara beruntun karena pandemi COVID-19 yang belum terkendali, demikian lapor CBC pada Kamis.

Otoritas kesehatan Montreal menyatakan bahwa meski Grand Prix digelar tanpa penonton, resiko penularan COVID-19 selama ajang balap F1 itu terlalu tinggi.

Sebelumnya, Radio-Canada melaporkan bahwa otoritas kesehatan Quebec mengizinkan F1 berlangsung di bawah kondisi tertentu untuk menekan risiko penularan COVID-19 di saat Kanada sedang melawan gelombang ketiga penyebaran varian baru virus corona.

Ofisial F1, menurut CBC, ingin memotong masa karantina wajib selama 14 hari bagi ratusan staf, anggota tim dan pebalap, dengan bergantung pada staf medis pribadi dan menggunakan sistem bubble.

GP Kanada dijadwalkan setelah GP Azerbaijan di Baku, yang menempati slot 6 Juni, yang juga sempat dibatalkan tahun lalu.

“Kami terus berdiskusi dengan promotor di Kanada dan tidak bisa berkomentar lagi,” kata juru bicara F1 kepada Reuters.

Juru bicara promotor Kanada, seperti dikutip laman Autosport, mengatakan, “kami sebagai organisasi belum menerima konfirmasi dari ofisial kesehatan publik kami dan tidak akan berkomentar sebelum kami mendapat konfirmasi resmi.”

Pemerintah Kanada menerapkan salah satu aturan paling ketat terkait perjalanan yang mewajibkan setiap warga negaranya atau penduduk yang tiba dari luar negeri untuk menjalani karantina selama 14 hari.

Kedatangan internasional diwajibkan untuk melakukan karantina tiga hari di hotel.

Sejumlah media melaporkan bahwa Turki siap untuk mengisi slot sebagai pengganti Kanada di kalender F1.

Sirkuit Istanbul dipandang akan memudahkan pemindahan logistik dari Baku dan tahun lalu memiliki persiapan yang singkat setelah ditambahkan ke kalender musim yang terganjal pandemi.

Ant/Muha