Ganjar saat berbincang-bincang dengan para santri cilik yang ada di Panti Asuhan Al Mustaghfirin di Bangetayu Wetan, Genuk, Semarang, Kamis (15/4/2021). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Silaturahmi Ramadan kembali dilaksanakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada hari ketiga bulan puasa ini. Setelah dua hari kemarin mengunjungi panti wreda, kali ini gubernur mengunjungi Panti Asuhan Al Mustaghfirin di Bangetayu Wetan, Genuk, Semarang, Kamis (15/4/2021).

Para santri yang menghuni panti asuhan langsung antusias begitu Ganjar tiba dengan bersepeda. Mengingat suasana masih pandemi, Ganjar langsung mengingatkan agar mereka menjaga jarak dan memakai masker dengan baik. ”Hayo maskernya dipakai, jaraknya dijaga ya, ini lagi pada ngaji ya?” sapanya.

Kepada Ganjar, pengasuh panti Sahal Mahfud menjelaskan, PA Al Mustaghfirin berdiri sejak 1993. ”Total ada 63 anak, mulai dari balita sampai kuliah. Di sini sudah berdiri sejak 1993 pak. Yang asrama laki-laki ada di sisi samping masjid,” kata Sahal, sembari menunjukkan asrama pada Ganjar.

BACA JUGA: Korlantas Siapkan Pos Penyekatan 24 Jam Antisipasi Mudik Jalur Selatan

Usai paparan singkat, Sahal lantas menunjuk salah satu santri yang rupanya pernah bertemu Ganjar beberapa waktu silam.
”Santri ini ada kenangan dengan Pak Gubernur, dulu ketika ditanya cita-citanya jadi apa, dia jawab pengin jadi ambulans,” tutur Sahal pada Ganjar.

Ganjar yang mengingat anak itu, langsung bertanya apakah cita-citanya masih sama atau tidak. ”Kamu sekarang cita-citanya apa? Masih pengin jadi ambulans?” ujar Ganjar.

”Pilot pak,” tutur bocah bernama Hisyam Ali itu. ”Wah bagus, pilot ambulans atau pilot pesawat?” goda Ganjar pada Hisyam.

BACA JUGA: Bupati Wonosobo Pantau Kesiapan Pelaksanaan Ujian Sekolah Tatap Muka

Interaksi Ganjar dengan anak-anak asuhan PA Al Mustaghfirin ini pun membuat suasana jadi ger-geran. Sembari bercanda, Ganjar tak lupa mengingatkan anak-anak untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

”Protokolnya diingat, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Jaraknya hayo itu malah ngumpul-ngumpul,” tuturnya.

Ganjar juga menyempatkan menengok beberapa bagian panti. Pengurus panti mengungkapkan, kebutuhan mendesak adalah sumber air. Seringkali mereka kesulitan air untuk kebutuhan sehari-hari.

Ganjar kemudian meminta pengurus panti membuat surat permintaan bantuan. ”Nanti njenengan buat surat, tertuju kepada Pemprov. Biar nanti dibantu Kesra,” sarannya.

Riyan-Sol