blank
Tim KIP Jateng ketika melakukan kunjungan di salah satu desa di Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Empat desa di Wonosobo, yakni meliputi Desa Burat (Kepil), Desa Pucungwetan (Sukoharjo), Desa Gondang (Watumalang) dan Desa Mlandi (Garung), berpeluang tampil sebagai wakil Provinsi Jawa Tengah pada kompetisi apresiasi keterbukaan informasi badan publik desa tingkat nasional tahun 2021 ini.

Demi menentukan kelayakan keempat desa tersebut, untuk diajukan ke jenjang nasional, Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Tengah pun menggelar visitasi langsung untuk melaksanakan verifikasi faktual di lapangan.

Ketua Komisi Informasi Jawa Tengah, Sosiawan menyebut upaya menggelar verifikasi faktual (verfak) merupakan sarana penilaian tentang sejauh mana kesiapan desa-desa tersebut dalam kompetisi keterbukaan informasi.

“Dari kunjungan ini kami akan menilai apakah keempat desa ini benar-benar siap tampil sebagai wakil Provinsi Jawa Tengah di ajang apresiasi Badan Publik Desa Tingkat Nasional Tahun 2021,” jelas Sosiawan.

Keempat desa, yang merupakan peraih nilai tertinggi pada ajang apresiasi Badan Publik Desa Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2019 tersebut telah menunjukkan performa luar biasa dalam upaya mewujudkan transparansi informasi publik.

“Dalam penilaian saya, keempatnya merupakan desa yang luar biasa karena mampu menyajikan data-data terkait kepentingan keterbukaan informasi yang mudah diakses, lengkap dan sesuai standard yang ditentukan,” tuturnya.

Keempat desa tersebut, menurutnya, juga layak untuk menjadi rujukan dan pembelajaran bagi sesa-desa lainnya yang ingin meniru keberhasilan dalam hal transparansi informasi publik.

“Dukungan Pemerintah Daerah Wonosobo melalui fasilitasi website open data desa yang mudah diakses oleh masyarakat juga menjadi nilai lebih dalam ajang kompetisi keterbukaan informasi badan publik desa,” ujar dia.

Nama Harum

blank
Tim KIP Jateng ketika foto bersama di salah satu desa di Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Pihaknya meminta agar Dinas Komunikasi Dan Informatika dan Bagian Pemerintahan Setda hingga Pemerintah Kecamatan setempat untuk turut mendukung dan memotivasi Pemdes di empat desa di atas.

“Ajang Apresiasi Desa Nasional ini bukan main- main. Sehingga perlu keseriusan semua pihak demi tercapainya hasil maksimal berupa prestasi yang nantinya tidak hanya membanggakan bagi desa, namun juga bagi Pemkab Wonosobo dan Pemprov Jawa Tengah,” tandasnya.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Wonosobo Hapipi, Kamis (15/4), mengaku sangat bersyukur dan akan berupaya memberikan dukungan semaksimal mungkin demi mencapai hasil terbaik.

“Pada dasarnya keempat desa sudah membuktikan mereka layak untuk mendapat kesempatan dalam ajang apresiasi Badan Publik Desa Tingkat Nasional,” papar dia.

Namun demikian, sambung Hapipi, Komisi Informasi Provinsi tentu akan menentukan kelayakan secara lebih objektif karena nantinya salah satu atau bahkan keempatnya bakal menjadi representasi dari Jawa Tengah.

Melihat rekam jejak keempat desa pada ajang di tingkat Provinsi Jawa Tengah pada 2019 lalu, Hapipi mengaku sangat optimis mereka juga akan mampu berbicara banyak pada tingkat nasional.

“Targetnya keempat desa tersebut bisa menjadi yang terbaik di tingkat nasional nanti. Sehingga bisa membawa nama harum Wonosobo dan Jawa Tengah di tingkat nasional,” pungkasnya.

Muharno Zarka