blank
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat melaunching aplikasi Propam Presisi. Foto: Dok/ist

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaunching aplikasi Propam Presisi sebagai bentuk implementasi pengaduan masyarakat terkait dengan kinerja-kinerja dari aparat kepolisian.

Launching tersebut sekaligus dibukanya Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Propam Polri yang berlangsung di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/4/2021).

Melalui rilisnya, Sigit menyampaikan terima kasih kepada Kadiv Propam yang sudah melaunching program Propam Presisi, yang merupakan implmentasi, penjabaran tindak lanjut dari Dumas Presisi yang beberapa waktu lalu telah dilaunching juga.

Baca Juga: Inilah Deretan Oleh-oleh Khas Semarang, Serbat Jangkrik Mas Paling Unik

Sigit menjelaskan, Propam Presisi ini merupakan bagian upaya dari implementasi empat transformasi untuk menuju Polri Presisi.

“Kegiatan hari ini adalah bagian dari transformasi pengawasan dengan memanfaatkan teknologi, perkembangan teknologi informasi 4.0 sehingga tentunya dari sisi pengawasan baik yang dilakukan oleh internal, maupun pengawasan yang dilakukan oleh eksternal semuanya bisa memanfaatkan aplikasi yang baru saja di launching,” ujar Sigit.

Dengan peluncuran aplikasi itu, Sigit mengakui, pastinya nanti akan ada pengaduan dari masyarakat yang sangat tinggi terkait dengan pengaduan terhadap aparat kepolisian.

Baca Juga: Polrestabes Semarang Melakukan Penyekatan Wilayah di Jalur Tol Kalikangkung

“Tentunya, terkait dengan launching aplikasi, saya sudah menghitung pasti, angkanya akan naik sangat tinggi terkait dengan masalah pengaduan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh anggota, masalah ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan kepolisian. Itu adalah risiko yang tentunya siap kami tanggung. Dengan banyaknya itu kami bisa mengetahui, di mata masyarakat itu seperti apa,” papar Sigit.

Sigit menyebut, nantinya pengaduan yang banyak masuk itu juga bisa dijadikan tolak ukur demi membawa institusi Korps Bhayangkara kedepannya jauh lebih baik dan dicintai oleh masyarakat.

“Pelayanan kepolisian di mata masyarakat itu seperti apa. Sosok Polri di mata masyarakat itu seperti apa. Dan itu adalah sebagai tolak ukur kami untuk melangkah memperbaiki, sehingga institusi ini menjadi lebih baik,” tandas Sigit.

Ning