blank
Dr HM Bahrul Ilmie SAg MHum.(Foto:SB/Dok)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Cepat sekali waktuberputar. Sedangkan amal kebajikan kita mungkin belum menunjukkan makin meningkat. Kita pun akan segera memasuki bulan Ramadan, bulan saatnya pintu amal dibuka lebar oleh Allah.

Sebagian kita masih asyik dan sibuk mencari harta dan lain-sebagainya. Seolah-olah lupa akan hakikat pergantian siang dan malam, telah membuat perjalanan kita semakin dekat kepada kematian. Maka patutlah kita bersyukur karena hingga kini masih dikarunia Nya kesempatan.

Bersamaan dengan itu, marilah kita usahakan agar Puasa kita pada tahun ini dapat dikerjakan lebih baik dari Puasa kita tahun yang telah lalu. Besar kemungkinan pada tahun ini kita masih atau sedang dapat puasa. Namun siapa yang mengerti bahwa Ramadan tahun depan kita sudah tidak ada lagi kesempatan.

Menurut riwayat, berpuasa di bulan Ramadan itu mulai disyariatkan sebagai rukun Islam pada tahun ke II Hijriyah, setelah dua tahun lebih perintah shalat diwajibkan kepada kaum muslimin. Firman Allah dalam QS Al Baqarah ayat 183: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Berdasarkan firman Allah tersebut di atas, dapat kita ambil pemahaman bahwa Puasa itu merupakan ibadah yang istimewa buat golongan khusus. Dan golongan khusus dimaksud ialah orang-orang yang beriman.

Adapun orang-orang yang tidak beriman, tidak percaya kepada Allah, dan tidak yakin bahwa sesudah kehidupan duniawi akan ada lagi kehidupan akhirat, tidak diwajibkan untuk berpuasa. Sebab mereka tidak akan dapat mengerjakannya dengan baik. Jangankan akan berpuasa sepanjang siang dan beribadah pada sebagian malam, tidak makan dan minum beberapa jam saja mereka tidak akan sanggup.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan  Ahmad, Nasai dan Baihaqi dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: Artinya: Telah datang kepadamu bulan yang diberkahi, diwajibkan kamu berpuasa di dalamnya (pada bulan itu) dibuka semua pintu surga, ditutup semua pintu neraka dan dibelenggu semua setan. Dalam bulan itu, ada suatu malam yang bernilai lebih baik dari seribu bulan, barang siapa ditolak kebajikannya (pada malam itu), maka pasti ditolak semua amalnya.

Tidak terlukiskan kegembiraan umat Islam waktu itu. Mereka gembira karena selama bulan Ramadhan semua pintu surga terbuka, semua pintu neraka tertutup, dan semua syetan yang ditentukan sebagai penggoda umat manusia itu dibelenggu, dan lebih dari pada itu, pada bulan Ramadan ada pula suatu malam yang diberi nama malam Qadar yang nilainya lebih baik dari 1000 bulan

Dengan demikian, jika semua ibadah diterima secara baik dan semua doa dikabulkan Nya, maka tiada lagi kebahagiaan yang lebih tinggi dari hal demikian sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim: Artinya: Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan penuh keikhlasan, niscaya diampuni Allah dosanya yang telah lalu

Bukankah, kalau semua dosa telah diampuni, maka kehidupan menjadi nikmat dan kematian pun mendapat husnul khatimah.

Marilah kita sambut Ramadan dan kerjakan Puasa menurut sunnah Rasulullah dan melakukan berbagai ibadah, baik siang maupun malam, juga menurut sunnah Rasulullah, hanya semata-mata karena iman kepada Allah dan rindu kepada rahma Nya Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah, artinya: Setiap amal anak adam dapat dilipat gandakan nilai kebajikannya menjadi 10 kali bahkan sampai 700 kali lipat. Dan Allah berkata, kecuali puasa. Puasa itu adalah buatKu dan Aku akan memberinya imbalan tersendiri.

Marilah kita kerjakan Puasa pada tahun ini dengan penuh iman dan keikhlasan, sehingga benar-benar kita menjadi hamba Allah yang taqwa dan penuh kebahagiaan serta keselamatan, baik di dunia maupun diakhirat kelak. Aamiin.

Dr H M Bahrul Ilmie SAg MHum, Ketua Takmir Masjid Bani Akhmad Kolopaking Kebumen,  pengurus MUI Kebumen, dan dosen Fakultas Syariah, Ushuluddin dan Dakwah IAINU Kebumen.