Ketua MPR RI, Bamsoet didampingi Ganjar Pranowo (kiri), saat menandatangani pencanangan Kota Salatiga sebagai Kota Empat Pilar, di Pendapa Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Rabu (31/3/2021). Di waktu yang sama, dicanangkan juga Kota Salatiga sebagai Kota Vanili oleh Menteri Pertanian. Foto: dok/ist

BACA JUGA: Bagus dan Bagas Atlet Kebanggaan Kabupaten Magelang, Perlu Manggali Mutiara Terpendam Lainnya

Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan, pemilihan Kota Salatiga sebagai Kota Empat Pilar, karena kota di lereng Gunung Merbabu itu, belum lama ini dinobatkan sebagai kota paling toleran. Bahkan dalam perjalanannya, beberapa kali menempati tiga besar kota paling toleran di Indonesia.

”Kota ini luar biasa tolerannya. Ini sangat penting, sebagai contoh dalam menjaga apa yang sudah disusun oleh pendiri bangsa,” ungkap Bambang.

Berdasarkan data yang ada, Indonesia merupakan negara kedua pemasok vanili terbesar di dunia. Vanili Indonesia telah memasok 30 persen kebutuhan vanili dunia.

BACA JUGA: Bupati Apresiasi Sinergitas TNI-Polri dalam TMMD Sengkuyung Tahap I

”Vanili merupakan salah satu unggulan di antara banyaknya tanaman pangan unggulan di Indonesia,” tutur Bamsoet, panggilan akrabnya.

Sedangkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan, Kota Salatiga merupakan pilar dari segala pilar di Indonesia. Hal itu dilihat dari bagaimana toleransi di kota ini sangat dijunjung tinggi. Begitu juga dengan kreativitas dalam hal pertanian.

”Pendekatan toleransi di sini bagus, sehingga kotanya damai dalam keberagaman. Soal vanili harus dikembangkan lagi, seperti membenahi kelembagaan, konsepsi yang benar, dan ujungnya adalah pengelompokan dan adanya pabrik-pabrik kecil,” tukas Syahrul.

Riyan-Sol