blank
Seorang atlet bulu tangkis asal Grobogan, dalam selekda di Surakarta, kemarin. Foto: hana eswe/ist

GROBOGAN (SUARABARU.ID)- National Paralympic Committee (NPC) Grobogan, menargetkan tujuh atletnya lolos dalam selekda Peparnas (Pekan Paralimpiade Nasional) yang diadakan di Solo, pada Kamis-Sabtu (25-27/3/2021). Dalam selekda itu, ada 18 atlet yang diikutkan seleksi di masing-masing cabor.

”Kita kirim 18 atlet dari tujuh cabor, untuk mengikuti seleksi daerah. Nantinya yang lolos selekda ini akan ikut dalam pelatihan daerah (pelatda), dan dipersiapkan untuk Peparnas Papua 2021,” jelas Sunar, Ketua NPC Grobogan dalam keterangannya, Minggu (28/3/2021).

Tujuh cabang olahraga yang diikuti para atlet dari Grobogan antara lain, atletik, panahan, tenis meja, bulu tangkis, renang, catur, dan angkat berat. Sunar berharap, atlet NPC Grobogan dapat lolos seleksi, dan bisa mewakili Jawa Tengah dalam Peparnas Papua 2021 nanti.

BACA JUGA: Jelang Paskah, Kapolres Imbau Masyarakat Grobogan Tidak Terprovokasi Berita Hoaks

”Sampai saat ini belum ada pengumuman yang lolos. Pengumumannya menunggu dari pihak provinsi. Kami targetnya tujuh atlet bisa lolos ke Peparnas Papua 2021,” tambah Sunar.

Ditambahkan dia, atlet NPC Grobogan bersaing dengan perwakilan dari 36 kabupaten/kota se- Jateng. Pihaknya berharap, ada atlet dari Kabupaten Grobogan yang bisa tergabung dalam tim Jateng, seperti pada Peparnas 2016 di Jawa Barat lalu.

”Pada Peparnas 2016 lalu, ada lima atlet dari Grobogan yang mewakili Jawa Tengah. Dan tahun ini, kami berharap ada atlet Grobogan yang kembali membawa nama harum Jawa Tengah dan Kabupaten Grobogan, digelaran Peparnas Papua 2021,” imbuh Sunar.

BACA JUGA: Pengurus PWI Kabupaten Semarang Dilantik, Amir Machmud Ajak Bangun Kompetensi dan Profesionalitas

Perlu diketahui, ada beberapa atlet NPc Grobogan yang sudah menorehkan tinta emas hingga tingkat internasional. Antara lain, Sri Sugiyanti meraih tiga medali perak dan satu perunggu, dalam Asian Paragames 2018.

Pada tahun 2019, Rizal Bagus, atlet dari cabor atletik berhasil meraih perak dalam ajang pekan olahraga penyandang disabilitas tingkat internasional, yang digelar di Tunisia.

”Kemudian, pada Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) tahun 2018 lalu, atlet kami juga meraih peringkat kesembilan, dan berhasil mempersembahkan 27 medali, yang terdiri dari enam medali emas, 11 perak, dan 10 perunggu,” pungkas Sunar.

Hana eswe-Riyan