SEMARANG (SUARABARU.ID) – Peletakan batu pertama dan peresmian Yayasan Taman Orang Sholih (TOS) Ponpes Riyadlush Sholihin dilakukan di Dukuh Rejosari RT.04/RW.03, Kelurahan Wonolopo, Mijen, Kota Semarang.
Yayasan Taman Orang Sholih Ponpes Riyadlush Sholihin di Dukuh Rejosari tersebut berdiri di atas lahan seluas dua hektar hasil wakaf.
Pada kegiatan tersebut dihadiri sejumlah habib diantaranya, Habib Hasan Bin Abdurrahman Al Jufri, Habib Ja’far Shodiq al-Munawar dan Prof DR Syaikh Abdul Hadi Muthohar. Termasuk para pendiri TOS, ada Choirudin, pembina Fachrurrozi, Sholichin dan Ruba’i, pengawas Sudja’i. Ada juga ustadz Purwoto dan Camat Mijen, Moh Agus Junaidi.
“Pendirian TOS sendiri bertujuan untuk menyiapkan generasi yang berkualitas, berakhlak mulia. Dengan cara pendirian lembaga pendidikan mulai tingkat KB/TK, SD/MI dan pesantren. Termasuk berdirinya masjid, gedung pengelola dan penginapan santri sebagai sentral kegiatan,” terang pendiri TOS, Choirudin, Sabtu (13/3/2021).
Dijelaskan, lahan seluas dua hektar itu merupakan wakaf tanah dari warga Mijen, Sholihin. Adapun dibuat lahan pendidikan karena di daerah Wonolopo belum ada lembaga khusus yang menaungi kegiatan pendidikan keagamaan Islam.
Dalam acara peresmian itu, diawali dengan bacaan tahlil, kemudian Sholawat Diba’i, untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, diiringi hadroh Ash Sholihin, dan tausiah. Dilanjut doa dan peletakan batu pertama, yang diakhiri sungkeman.
Sementara itu Camat Mijen, Moh Agus Junaidi berharap, dengan adanya yayasan tersebut bisa melahirkan insan-insan yang sholih, berakhlak mulia, berakidah kuat yang mampu menangkal radikalis, serta menumbuhkan bibit generasi Indonesia yang cinta tanah air.
Sementara dalam tausiah, Habib Hasan Bin Abdurrahman Al Jufri berpesan, dalam hidup harus senantiasa ingat kepada sang pencipta. Melalui dzikir sejak bangun tidur, beraktifitas hingga tidur.
“Berikan kebaikan kepada sesama dengan cara memberikan teladan dalam hidup, baik ucapan maupun tindakan. Sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW,” tutur Habib Hasan Bin Abdurrahman Al Jufri.
Ning