Pandemi Covid-19 membuat stok darah di PMI Kudus kian menipis. foto:dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Palang Merah Indonesia Cabang Kabupaten Kudus kesulitan mendapatkan relawan yang bersedia mendonorkan darahnya, menyusul banyak perusahaan yang belum mengizinkan pekerjanya melakukan donor pada masa pandemi COVID-19 ini.

“Perusahaan yang masih mengizinkan pekerjanya melakukan donor tercatat hanya beberapa perusahaan, meskipun jumlah kantong darah yang diperoleh juga berkurang menyusul adanya pembatasan relawan untuk menghindari kerumunan,” kata Humas Unit Donor Darah (UDD) PMI Cabang Kabupaten Kudus Praptiningsih di Kudus, Sabtu (13/3).

Sementara perusahaan besar lain yang selama ini bermitra dengan PMI, kata dia, belum mengizinkan adanya donor darah bagi karyawannya demi mencegah penularan virus corona. Meskipun demikin, PMI Cabang Kabupaten Kudus tetap berupaya melakukan pendekatan dengan mendatangkan bus PMI untuk melakukan pengambilan darah dengan jumlah peserta terbatas.

Ia mengakui donor dari para pekerja sangat membantu ketersediaan stok darah di PMI Kabupaten Kudus karena sekali kegiatan di perusahaan bisa mendapatkan seratusan kantong lebih. Sehingga dengan banyaknya perusahaan yang belum memberikan izin kegiatan donor, sangat berpengaruh terhadap stok darah.

“Sedangkan saat ini, hasilnya berkurang menjadi 60-an persen saja darah yang diperoleh,” ujarnya.

Baca juga: Gawat..! Stok Darah PMI Kudus Menipis