blank
Di warung milik Yani, di kompleks pemandian Senjoyo Salatiga inilah tersedia kuliner khas, bakwan jembak. Foto: Bintang Hendrians

SALATIGA (SUARABARU.ID) – Biasanya, sehabis berenang kita akan merasa sangat lapar. Nah, bagi yang suka berenang di pemandian Senjoyo Salatiga, tak perlu khawatir. Di sana ada kuliner khas namanya bakwan jembak.

Bakwan biasanya terbuat dari kol, tauge, wortel. Namun di Pemandian Senjoyo Salatiga ada bakwan jembak. Bahan dasar dari pembuatan bakwan tersebut selain tepung terigu adalah jembak, atau ada yang menyebutnya kenci dan umumnya disebut selada air. Jembak biasanya tumbuh subur di air yang jernih.

Bu Yani, penjual bakwan jembak yang meneruskan usaha orang tuanya, orang tua Yani sudah berjualan di area pemandian Senjoyo selama 20 tahun. “Saya meneruskan usaha orang tua. Sekarang orang tua sudah meninggal, lalu saya tetap berjualan,” kata Yani.

Awal mula bakwan jembak ini  ketika orang tua Yani berjualan pecel, tetapi tidak habis. “Karena mubazir lalu ibu saya mencoba jembak-nya dipotong-potong kemudian dicampur dengan adonan bakwan, kemudian digoreng,” tuturnya.

Ternyata enak dan dicoba dijual laris hingga saat ini. Bahkan kini menjadi makanan khas dari Pemandian Senjoyo ini. Pengunjung yang datang dari luar k ota pun, datang hanya ingin mencoba bakwan jembak, karena biasanya jembak ini dimasak menjadi sayur untuk makanan sehari-hari.

blank
Bakwan jembak, bisa dimakan dengan dicocol saus atau dengan “nyelpus” cabe rawit. Foto: Bintang Hendrians

“Awalnya cuma iseng saja menjadikan bakwan, ternyata laris manis” ujar Yani.

Bakwan jembak dijual seharga lima ratus rupiah pers biji. Saat ramai 15 kg tepung habis dalam sehari. Pada awal pandemi, warung Yani sempat tutup selama dua bulan karena Pemandian Senjoyo mengikuti peraturan pemerintah adanya pembatasan kegiatan masyarakat.

“Setelah itu buka kembali dan pengunjung yang datang sangat ramai. Jadi selama pandemi nggak berpengaruh sama jualan saya, tetap ramai kok” ujar Bu Yani.

Bu Yani berjualan dari jam delapan pagi sampai enam sore, tergantung ramai atau tidaknya pembeli, tidak hanya bakwan jembak yang Bu Yani jual, ada tempe mendoan, bakwan sayur dan tempe gembus.

Bintang Hendrians