JEPARA (SUARABARU.ID)- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengajak wartawan untuk selalu meng-update dan meng-upgrade informasi agar masyarakat tidak termakan hoax. Hal ini disampaikannya dalam pembukaan acara Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jateng bekerjasama dengan PT. Semen Gresik.
Acara yang digelar di Hotel Novotel, Semarang (26-27/2/2021) ini merupakan UKW Provinsi Jateng yang ke- 28 sebagai kapasitas profesional kewartawanan. Hadir juga Hendro Basuki (Ketua PWI Pusat), Amir Macmud (Ketua PWI Jateng), serta Direktur Keuangan Semen Gresik Muhammad Supriyadi.
Dalam sambutannya, Ganjar Pranowo menekankan, bahwa wartawan adalah investasi. “Meskipun kadang saya di-bully, dicaci, saya menganggap itu sebuah kontrol terhadap kinerja saya. Meskipun bully-an itu kadang menyakitkan, tapi bagi saya dapat mengeluarkan energi untuk berbuat yang lebih baik”, ujar Ganjar
“Selain itu, wartawan juga sebagai media untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa vaksinasi Covid- 19 tidak berbahaya. Karena saat ini banyak masyarakat termakan hoax dengan adanya vaksin. Ada yang menganggap bahwa vaksin tersebut haram dan berbahaya”, terang Ganjar.
Ganjar juga menyebutkan, perkembangan penanganan Covid-19 di berbagai Negara sudah sangat baik. Terutama di Negara-negara maju seperti Jerman dan Belanda. Di Negara-negara maju peran wartawan juga sangat penting dalam menangani kasus Covid- 19. “Kita dituntut untuk men-gupdate dan meng-upgrade informasi”, tutup Ganjar.
Sementara itu, Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS dalam sambutannya mengatakan, “PWI siap menjadi teladan dan pelopor dalam pelaksanaan prokes. Karena di masa pandemi seperti sekarang ini, insan pers pun punya tanggung jawab sosial dalam membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya prokes”.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Keuangan Semen Gresik Muhammad Supriyadi. Pihaknya memamg menginginkan agar UKW PWI ini menerapkan prokes secara ketat untuk menghambat laju penyebaran Covid. Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan bahwa perusahaannya telah memberlakukan prokes secara ketat kepada semua karyawan.
“Semua karyawan selama masa pandemi Covid-19 menerapkan Work from Home (WFH). Kami sangat bersyukur sampai saat ini perusahaan kami dalam status ‘zero’ untuk suspect dan kontak erat”, terangnya.
Ua