MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pedagang pasar di wilayah Kabupaten Magelang, akan divaksinasi covid-19 tahap kedua bersama dengan pekerja publik dan masyarakat lansia usia di atas 60 tahun.
Namun saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, masih menunggu kedatangan kekurangan kuota vaksin sinovac untuk wilayah itu.
“Awal tahap kedua ini kami baru menerima sekitar seribu dari target 42 ribu vaksin. Karena itu, saat ini vaksinasi kami prioritaskan pada ASN yang bekerja melayani masyarakat termasuk media,” kata Retno Indrastuti, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Kamis (25/2/2021).
Disampaikan Retno, jika vaksinasi tahap kedua akan diberikan kepada pekerja publik, termasuk media, atlet dan masyarakat lanjut usia di atas 60 tahun. Pedagang pasar-pasar tradisional di wilayah itu juga akan divaksin pada tahap kedua.
“Berapa jumlahnya, di mana saja dan kapan, kami telah berkoordinasi dengan dinas pasar. Namun untuk saat ini kami masih menunggu kedatangan vaksin tahap kedua ini,” jelasnya.
Pasien Konfirmasi
Sementara jumlah pasien terkonfirmasi yang dinyatakan sembuh diwilayah itu terus bertambah. Tercatat hari Kamis kemarin bertambah 20 orang. Tujuh di antaranya berasal dari Kecamatan Tegalrejo, 5 Muntilan, 3 Secang, 2 Salam dan satu orang di Tempuran, Candimulyo serta Bandongan.
“Kini total pasien terkonfirmasi sembuh mencapai 8.025 orang,” imbuh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.
Meski demikian, ada tambahan pasien terkonfirmasi baru sebanyak 19 orang. Mereka berasal dari Mertoyudan 7 orang. Kemudian Srumbung 4, Muntilan 3, Salam 2 dan satu orang di Ngablak, Dukun dan Secang.
Juga ada dua pasien terkonfirmasi meninggal. Mereka dari Salam dan Ngablak. Dengan tambahan itu jumlah komulatifnya menjadi 8.527 orang. Rinciannya, 265 dalam penyembuhan, 8.025 sembuh dan 237 meninggal.
Sedang untuk pasien suspek, ada tambahan 5 orang. Namun ada 10 yang sembuh. “Kini jumlah komulatifnya, menjadi 1.636 orang. Rinciannya, 31 dirawat, 1.386 sembuh, 38 isolasi mandiri dan 181 selesai menjalani isolasi mandiri,” pungkasnya.
Eko Priyono