blank
Sebanyak 23 peserta mengikuti koordinasi Lazismu Jateng dengan cara 'Nge-Camp', di Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Jawa Tengah, melakukan koordinasi ke amil Lazismu se-Eks Karesidenan Kedu, selama dua hari Selasa-Rabu (23-24/2/2021).

Kegiatan ini diikuti para amil di Kabupaten Wonosobo, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang dan Purworejo. Mereka melakukan koordinasi itu dengan cara ‘Nge-Camp’, yang berlangsung di Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara.

Sebagaimana dijelaskan Agus Alwi, Manager Teritori Lazismu, Nge-Camp Amil Lazismu diselenggarakan untuk mensinergikan kembali implementasi program di tiap-tiap daerah.

BACA JUGA: Diskominfo Pemkab Tegal Adakan Lomba Konten Video Kreatif

”Hal-hal itu menyangkut penguatan sumberdaya manusia (staf amil), penyelarasan sistim Ziska, persiapan audit eksternal, target kesejahteraan para amil, serta memastikan target tahunan yang menyangkut empat pilar,” kata Agus, seperti dalam rilisnya belum lama ini.

Empat Pilar Program Lazismu itu, lanjut Alwi, menyangkut penguatan UMKM, Penyaluran Beasiswa Mentari dan Sang Surya, Bhakti Guru dan Save Our School. ”Target Empat Pilar Program Lazismu di tahun 2021, harus terealisasikan di 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah, sehingga tercapai menjadi zona hijau,” imbuh dia.

Nge-Camp ini diikuti 23 peserta, minus Kabupaten Kebumen karena bersamaan dengan kegiatan Darul Arqam Amil Daerah. Ditambahkan Alwi, ditargetkan pada triwulan pertama 2021, kunjungan daerah secara maraton akan terus dilakukan, hingga Maret mendatang.

Manager Program Lazismu, Maya Rabiatul Adawiyah menambahkan, program penguatan dan pendampingan UMKM ini, akan dilakukan dengan menggandeng mitra korporat, sehingga bisa mensinergikan antara program daerah di seluruh Jateng.

Riyan