blank
H Afif Nurhidayat SAg (Bupati Wonosobo) dan Drs H Muhamad Albar MM (Wakil Bupati Wonosobo). Foto: dok/ist

WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Kolaborasi dua mantan pendidik yang siap membawa daerah Wonosobo menjadi lebih berdaya saing, dengan tagline ‘Sesarengan Mbangun Wonosobo’, bakal segera terwujud.

Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo terpilih hasil Pilkada Serentak 2020, Afif Nurhidayat dan Muhamad Albar, Jumat (26/2/2021) dilantik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Proses pelantikan dilakukan secara daring atau virtual, di Pendapa Bupati Wonosobo. Tamu undangan yang hadir dibatasi maksimal 25 orang. Mereka merupakan tokoh masyarakat dan Forkompimda.

BACA JUGA: Ramalan Zodiak Karier Besok, Jumat 26 februari 2021,Sagitarius Peluang Baru, Aries Kesempatan Kedua

Kedua sosok murah senyum itu melanjutkan kiprah di lembaga eksekutif, setelah sebelumnya berduet di gedung wakil rakyat DPRD Kabupaten Wonosobo, sebagai Ketua dan Wakil Ketua.

Dari pengalaman kolaborasi di legislatif itu, banyak pihak optimistis keduanya akan mampu bersinergi memimpin daerah di tengah Pulau Jawa ini secara solid demi, merealisasikan visi mereka, yaitu ‘Mewujudkan Wonosobo yang Berdaya Saing, Maju dan Sejahtera’.

H Afif Nurhidayat SAg sebagai Bupati terpilih, adalah pria kelahiran Wonosobo 51 tahun yang lalu, dan lama berkiprah sebagai politisi melalui PDI Perjuangan di daerahnya.

BACA JUGA: Pimpinan Pusat MTA Meninggal, Jamaah Kebumen Takziyah 4 Mobil

blank
Duat Afif-Albar, Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo dalam pose santai. Foto: dok/ist

Kariernya di partai berlambang banteng moncong putih itu dimulai pada tahun 2000 silam, sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan hingga tahun 2010.

Ayah dua anak itu kemudian dipilih sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Wonosobo pada Periode 2010-2015, kemudian berlanjut hingga Periode 2015-2020 dan 2020-2025.

Maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah bukan hal baru bagi suami dari Dyah Retno Sulistyawati itu. Karena pada tahun 2010, dia juga pernah maju sebagai Calon Wakil Bupati bersama Azis Subekti.

BACA JUGA: Kebidanan Unissula Tekankan Pentingnya Sehat Reproduksi di Masa Pandemi

Pada Pilkada yang diikuti lima paslon kala itu, pasangan Azis-Afif (AAF) yang diusung PAN dan PDI Perjuangan, harus mengakui keunggulan Cabup Bupati Petahana, Kholiq Arif dan Maya Rosida.

Afif lantas melanjutkan kiprah sebagai legislator, hingga kemudian diangkat sebagai Ketua DPRD sejak tahun 2011, hingga akhirnya harus mengundurkan diri usai ditetapkan sebagai Calon Bupati pada bulan November 2020 lalu.

Keputusan untuk maju sebagai Bupati Wonosobo itu, diakui mantan guru di MTs Ma’arif Selomerto dan dosen di Akademi Keperawatan ini, bukan perkara mudah untuk diambil. Butuh pertimbangan khusus dan matang.

BACA JUGA: Launching Program QRIS Cashles, Kapolres Magelang: Terobosan Kreatif dan Aman Covid

Pihaknya berupaya keras untuk menggalang dukungan banyak pihak, termasuk partai-partai politik di Wonosobo, untuk bersedia bergabung dalam koalisi besar bersama PDI Perjuangan dan PKB.

Hingga medio bulan Juli 2020, dalam sebuah kesempatan wawancara dengan pers, Afif mengaku masih berkoordinasi intensif dengan partai-partai, seusai dirinya resmi mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan.

”Meskipun keputusan ada di tingkat pusat, tetapi komunikasi di tingkat Provinsi dan Kabupaten terus dilakukan, karena kami berupaya membangun koalisi besar. Semua partai diajak untuk menjalani proses berbasis kebersamaan,” tuturnya.

BACA JUGA: KKN Tematik UNS Mendorong Kemandirian Desa

Pada akhirnya, sebanyak tujuh partai politik, yaitu PDI Perjuangan, PKB, PAN, Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Hanura, dan Partai Golkar bergabung mengusung duet Afif-Albar.

Dalam perhelatan kontestasi Pilkada serentak 2020, tidak ada kandidat lain yang masuk bursa, sehingga KPU menetapkan lawan keduanya adalah kotak kosong.

Meraih 269.768 suara, atau 63,72 persen, pasangan AA akhirnya ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Wonosobo, melalui Surat Keputusan KPU Nomor 015/PL.02.7-Kpt/3307/KPU-Kab/I/2020.

BACA JUGA: Pelantikan Bupati Sukoharjo Disiarkan Langsung Hingga ke Desa

Sementara itu, Wakil Bupati terpilih, Drs H Muhamad Albar MM yang juga putra Rektor Unsiq Dr KH Muchotob Hamzah MM, adalah politisi PKB kelahiran Wonosobo, Mei 1965.

Karier politiknya dimulai pada tahun 1998 sebagai Sekretaris PAC PKB Kecamatan Kejajar, kemudian naik sebagai Sekretaris DPC PKB Wonosobo pada tahun 2000 sampai 2005.

Pada tahun 2005, pria yang akrab disapa Gus Albar itu dipilih sebagai Wakil Ketua DPC PKB sampai tahun 2010, dan berlanjut pada jabatan Ketua DPC PKB mulai 2011 hingga saat ini.

BACA JUGA: Husni Mubarok Promosi Doktor di PDIM Unissula

Dalam kariernya sebagai legislator pun, Gus Albar terhitung mulus, hingga terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD pada tahun 2014 hingga 2019, dan berlanjut pada periode 2019-2024, sebelum mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai Calon Wakil Bupati Wonosobo.

Sebelum menjalani karier sebagai politisi, Gus Albar juga pernah mengenyam jabatan sebagai Kepala Sekolah di MTs Maarif Kejajar, tempat kelahirannya.

Termotivasi mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati lantaran ingin mengabdikan diri untuk melayani Masyarakat, alumni IAIN Walisongo itu mengaku siap menjalankan tugas-tugasnya demi mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera.

Bersama Afif Nurhidayat, Albar menyatakan dirinya siap lahir batin untuk mengemban amanah rakyat Wonosobo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo Masa Bakti 2021-2026.

Muharno Zarka-Riyan