blank
Tim Polres Wonogiri memasang rambu-rambu pengalihan arus lalu lintas. Ini dilakukan setelah badan jalan di ruas JLK Wonogiri tertimbun material tanah longsor.
WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana angin kencang, banjir dan tanah longsor, melanda dua wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Yakni Kecamatan Purwantoro dan Kecamatan Wonogiri Kota. Ruas jalan di Jalur Lingkar Kota (JLK) Wonogiri tertutup material longsoran.

Serangkaian bencana itu, terjadi Selasa petang dan Selasa malam (16/2), setelah turun hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang. Dampaknya air meluap kemana-mana, termasuk membanjiri komplek gedung SMA Negeri 3 Wonogiri di Lingkungan Kaloran, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri Kota.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Rabu (17/2), menyatakan, di wilayah Kecamatan Wonogiri Kota, bencana angin kencang telah merusak rumah Ny Nunung di Linkungan Kerdukepik RT 1/RW 2, Kelurahan Giripurwo, karena kerobohan Pohon Jati yang tumbang.

Desa Bangsri
Di Lingkungan Jetis, Kelurahan Wuryorejo, terjadi tanah longsor yang menimbuni badan jalan di ruas JLK Wonogiri. Dari Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, bencana banjir dilaporkan terjadi di wilayah RT 2/RW 6 Dusun Wates Wetan, Desa Bangsri.

blank
Setidak-tidaknya lima rumah warga di Desa Bangsri, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, tergenangi banjir. Ini terjadi setelah turun hujan lebat dan air sungai meluap.

Banjir yang disebabkan oleh luapan air sungai ini, telah menggenangi setidak-tidaknya lima rumah warga yang dihuni 23 jiwa. Ketinggian genangan banjir mencapai 20 sampai 40 CM. Kelima rumah yang tergenangi banjir tersebut, terdiri atas rumah milik Kasmin (2 jiwa), Ny Amin (5 jiwa), Marmin (6 jiwa), Parno (7 jiwa), dan Gomin (3 jiwa).

Upaya penanganan darurat, semalam telah dilakukan oleh warga, pamong desa, bersama para relawan siaga bencana. ”Untuk arus lalu lintas di ruas JLK Wonogiri kini dialihkan, mengingat kondisi tebing labil dan dimungkinkan masih terjadi longsor susulan,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto.


Pemulihan lanjutan, dilaksanakan Rabu (17/2) hari ini dengan melibatkan pula jajaran TNI dan Polri serta aparat kecamatan. Hal ini dilakukan, mengingat kondisi di lokasi pasca-kejadian semalam masih turun hujan. ”Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam kejadian bencana alam tersebut,” tegas Bambang Haryanto.
Taksir kerugian materi dan pendataan kerusakan masih dalam proses perhitungan dan kajian tim. Untuk menyikapi penutupan jalan di ruas JLK, telah dikoordinasi dengan dinas dan instansi terkait. Yakni dengan DPU Kabupaten Wonogiri, Perhutani (karena masuk dalam kawasan hutan) serta Polres.

blank
Komplek gedung SMA Negeri 3 Wonogiri, kebanjiran air yang meluap dari lereng gunung di sebalah baratnya. Banjir terjadi setelah turun hujan lebat.
Tim Polres Wonogiri pimpinan Iptu Darmin dari Satlantas, Selasa petang (16/2), telah memasang rambu-rambu penutupan jalan di ujung ruas JLK. Ini dilakukan, dalam upaya mengalihkan arus lalu lintas untuk menghindari ruas jalan JLK, dan kembali menggunakan ruas jalan dalam Kota Wonogiri.

Bambang Pur