SLAWI (SUARABARU.ID) – Tanah longsor dan tanah bergerak di wilayah Kabupaten Tegal, sejak Sabtu (13/2/2021) dini hari hingga Senin (15/2/2021) sore masih terjadi.
Dampak terparah dari pergesaran tanah mengakibatkan jalan raya dari Desa Yomani menuju ke arah Obyek Wisata Guci mengalami retakan memanjang dari tanjakan Duren sampai Dusun Clirit, Desa Kalibakung, Kabupaten Tegal sepanjang 1,5 Km.
Petugas gabungan dari TNI-Polri, BPBD, Pemerintah Kabupaten Tegal, beserta warag masyarakat saat ini masih terus berusaha memperbaiki jalan darurat dengan mengurug jalan, terutama lokasi terdampak di tanjakan dan tikungan yang masuk wilayah Dukuh Clirit.
Kepala BPBD Kabupaten Tegal, Jaenal Dasmin mengatakan, BPBD bersama TNI-Polri, DPU dan Pemuda Pancasila bersama warga masyarakat Kabupaten Tegal akan melakukan langkah-langkah perbaikan darurat agar masyarakat pengguna jalan yang hendak ke OW Guci bisa berjalan dengan lancar.
Sementara dalam proses perbaikan jalan yang amblas masyarakat agar berhati-hati dalam menggunakan jalan atau yang melintas jalan di wilayah Dukuh Clirit, Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.
“Jalan kita tutup sementara dalam rangka untuk dilakukan perbaikan darurat. Setelah dilakukan perbaikan dengan pengurugan darurat, jalan ke arah Guci dan sebaliknya kendaraan diperbolehkan melintas namun harus ekstra hati-hati,” pesan Jaenal.
Selain merusak fasilitas infrastrukur jalan, tanah bergerak juga merusakan saluran pipa air bersih milik Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Tirta Utama Provinsi Jawa Tengah.
Sumber air bersih PDAB Jawa Tengah memiliki tiga sumber air bersih yang berada di Desa Banyumudal, Desa Serang, Desa Sumiarsih Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
“Pipa transmisi Banyumudal I dari perempatan Dukuh Clirit sampai dengan tanjakan Kalibakung ada 9 titik mengalami putus pipa diameter 500 Mili. Akibatnya suplai air bersih ke tiga daerah (Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes dan Kota Tegal) terhenti sejak Sabtu (13/2/2021) dini hari,” kata Koordinator Lapangan PDAB Sutanto saat di lokasi perbaikan Dusun Clirit, Senin (15/2/2021).
Dari 9 titik yang rusak akibat pergeseran tanah, 7 titik diantaranya untuk sementara sudah diperbaiki. “Itu sementara, kita belum bisa memprediksi karena pergerakan tanah tiap hari masih berlangsung,” tutur Sutanto.
Kapolres Tegal, AKBP Muhammad Iqbal Simatupang saat meninjau lokasi menyampaikan, pihaknya meninjau lokasi langsung untuk memastikan kondisi jalur lalui lintas tetap lancar.
“Untuk Kamtibmas hingga sampai saat ini belum ada laporan. Disini untuk keamanan sudah banyak dari TNI-Polri, BPBD semua ada. Untuk arus lalu lintas roda empat yang arah ke OW Guci sementara dialihkan selagi ada perbaikan darurat atau pengurukan jalan,” kata Kapolres.
Kapolres mengimbau kepada warga masyarakat agar tetap waspada karena intensi hujan masih tinggi. “Karena pekerjaan darurat 24 jam pihaknya akan koodinasi dengan pihak terlait untuk mendirikan tenda untuk Posko di Dukuh Clirit. Ini sedang didiskusikan,” tutup Kapolres.
Nino Moebi