KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Tim SAR gabungan pagi ini, Sabtu (13/2) pukul 07.30 WIB melanjutkan pencarian terhadap satu korban longsor yang belum ditemukan di Desa Kalijering Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
I Nyoman Sidakarya, selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap yang memimpin langsung operasi SAR, sekaligus SMC (SAR Mision Coordinator) menyampaikan, pagi ini pihaknya masih melanjutkan pencarian di titik yang diduga adanya korban. Karena berdasarkan keterangan beberapa saksi yang melihat, korban saat itu ada di posisi rumah tinggalnya.
“Sesuai dari laporan yang kita terima pada Rabu (10/2) pukul 01.35 WIB dari anggota BPBD Kebumen, telah terjadi bencana tanah longsor di Desa Kalijering Kecamatan Padureso Kebumen pada Sabtu Sore (9/2) sekitar Pukul 18.30 WIB yang mengakibatkan empat rumah dan tiga korban tertimbun longsor, dan satu orang diantaranya hingga saat ini masih dalam pencarian,” ungkap Nyoman.
“Kita kerahkan 250 relawan dari beberapa unsur SAR gabungan untuk melakukan pencarian ini. Selain itu 10 alkon, excavator dan anjing pelacak milik BPBD Kebumen juga ikut membantu proses pencarian hari ini. Rencana pencarian akan dilakukan sampai hari ketujuh sesuai SOP,” kata Nyoman.
Menurut Nyoman, kendala di lapangan adalah karena cuaca yang berubah-ubah dan tanah yang masih labil, sehingga ditakutkan ada longsor susulan, mengingat posisi di atas masih adanya retakan.
Sebelumnya diberitakan, korban pertama ditemukan, Tarsina (60) yang disusul korban kedua, Doniatun (46) dalam keadaan sudah meninggal dunia dan langsung dibawa ke Balaidesa Kalijering untuk di visum.
Sementara itu korban ketiga yang masih dalam pencarian sampai saat ini bernama Jemarun (48), warga Desa Kalijering Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen.
Untuk pencarian hari ini petugas SAR gabungan yang terlibat antara lain dari Basarnas Cilacap, dibantu TNI, Polri, Satpol PP, Dinsos, Pemadam Kebakaran, BPBD, Rapi, Orari, dan relawan lainnya.
Ning