blank
Penyerahan bantuan korban banjir dari PGRI Kabupaten Kudus. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) –  Bencana banjir yang belum kunjung berakhir di sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus, terus  menuai kepedulian berbagai kalangan. Kali ini, para guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kudus menggelar aksi kemanusiaan untuk membantu para korban banjir.

Uniknya, untuk membantu para korban banjir tersebut, para guru rela saweran dari uang pribadi mereka masing-masing. Dan hasilnya, kemudian disalurkan untuk para korban banjir yang tersebar di 4 kecamatan yang ada di Kudus.

Ketua PGRI Kabupaten Kudus, Ahadi Setiawan mengungkapkan, total ada sekitar 4.000 anggota PGRI yang ikut tergerak hati menyumbangkan uang pribadinya untuk aksi kemanusiaan ini.

Baca Juga:

Ketua PGRI Kudus; Masa Pandemi Pendidikan Harus Tetap Maju

Plt Bupati Kudus Belum Berikan Sinyal Pembukaan Kembali Sekolah

“Sejak banjir mulai melanda, kami langsung melakukan rapat koordinasi dengan pengurus. Dan semua sepakat kalau PGRI harus ikut serta untuk membantu pemerintah mengatasi dampak banjir yang ada. Apalagi, banyak guru anggota PGRI yang juga menjadi korban banjir,”tandas Ahadi, Sabtu (13/2).

Sementara, untuk penyaluran bantuan, kata Ahadi, dilakukan secara bertahap. Pihaknya juga berkoordinasi dengan posko bencana di masing-masing wilayah terkait kebutuhan yang diperlukan bagi korban banjir.

“Jadi barang kebutuhan yang kami salurkan sesuai permintaan pengurus cabang yang sudah berkoordinasi dengan aparat di wilayah. Sebab antarwilayah beda barang bantuan yang dibutuhkan,” kata Ahadi.

Ada 4 kecamatan di Kudus yang terdampak banjir yaitu Kaliwungu, Jati, Mejobo dan Undaan. Setiap kecamatan diberi bantuan barang kemanusian senilai Rp 5 juta,  disalurkan kepada korban banjir melalui aparat setempat.

Baca Juga:

SD N 1 Kecapi, Terima Penghargaan Sekolah Sehat, Ini Kiat Suksesnya

Inovasi Pembelajaran dari Kaki Gunung Muria, Ini yang Dilakukan SDN Kunir 2 Jepara

Dalam kurun dua minggu terakhir bantuan disalurkan mulai korban banjir di Kaliwungu, Jati, Mejobo dan terakhir Undaan hari Kamis (11/2) kemarin. Bantuan berupa sembako, susu, peralatanbayi, popok hingga biskuit anak.

Selain penggalangan dana bantuan untuk korban banjir, PGRI juga menggerakkan aksi donor darah massal bagi semua anggotanya. Aksi donor darah dilakukan secara langsung di PMI Kudus dengan mengambil tajuk “Setetes darahmu, bukti cinta terhadap sesama”.

Aksi donor darah sudah dilakukan mulai akhir Januari dan akan berakhir pertengahan Februari ini. Tahap 1 untuk anggota PGRI wilayah Jati dan Undaan, tahap 2 Mejobo dan Jekulo, tahap 3 Dawe dan Bae, terakhir tahap 4 Gebog dan Kaliwungu besuk Rabu (17/2).

Kata  Ahadi aksi kemanusiaan ini akan dilakukan berkesinambungan. Dengan harapan peran para guru tidak melulu mengajar anak didik namun harus punya rasa tanggung jawab saat masyarakat butuh bantuan. Nilai kemanusiaan ini harus selalu tertanam di hati para guru khususnya anggota PGRI Kudus.

Tm-Ab