KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau langsung lokasi bencana tanah longsor yang mmakan korban jiwa tiga orang hilang di Desa Kalijering, Kecamatan Padureso, Kebumen, Jumat (13/2).
Selain meminta aparat di daerah agar jangan sampai terulang, Mensosyang akrab dengan anak-anak korban longsor di lokasi pengungisan itu juga menawarkan warga direlokasi ke tempat yang lebih aman.
“Yang perlu dilakukan Muspika dan kepala desa agar tidak terjadi kembali, tidak ada korban lagi. Jika tidak memungkinkan ditempati maka direlokasi,”ujar menteri dari PDIP dan akrab disapa Bu Risma tersebut.
Di sisi lain, Risma menjelaskan mengenai lokasi relokasi, perlu dibahas oleh Pemerintah Daerah bersama Pemerintah Desa setempat. Jika memungkinkan ada lokasi, maka perlu segera direlokasi. Ia pun menyebut, di Kementerian Sosial terdapat anggaran untuk pembangunan rumah relokasi.
“Di kami ada anggarannya tetapi mekanismenya saya kurang begitu tahu. Nanti saya akan komunikasi lagi,”imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Risma menemui korban bencana dan menghibur anak-anak di lokasi pengungsian. Mensos didampingi Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Ketua DPRD Sarimun, Kapolres AKBP Piter Yanottama, Dandim Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang, Sekretaris Daerah Ahmad Ujang Sugiono.
Di sela sela kunjunganya, Mensos mengatakan, bencana longsor di Desa Kalijering Padureso itu cukup memprihatinkan karena menimbulkan korban jiwa. Menurutnya, proses penanganan pun tidak perlu dipisahkan antara pemerintah daerah dan pusat. Pada kesempatan itu, ia berpesan agar kejadian longsor serupa tidak terulang.
Kepada keluarga korban, Risma memberikan santunan dan juga bantuan lain untuk posko. Selain itu Mensos juga menekankan pentingnya pendampingan dampak psikologis bukan saja bagi orang tua tetapi anak-anak. Terkadang, anak seringkali diabaikan karena fokus penanganan orang tua.”Anak-anak sampai kapan pun akan ingat kejadian itu, maka perlu diberikan pendampingan,”jelasnya.
Mantan Walikota Surabaya itu lebih lanjut juga berjanji, akan menerjunkan tim khusus guna mendampingi korban. Tim psikologi ini diharapkan dapat membaur bersama anak-anak maupun korban dewasa untuk membantu mengatasi trauma yang dirasakan. “Nanti akan didatangkan tim psikolog yang dapat membatu mengatasi trauma,”tandasnya.
Sedangkan Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyambut baik dan menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Mensos. Menurutnya, kehadiran Bu Risma dapat memberikan semangat dan dorongan khususnya bagi keluarga korban bencana longsor.
‘’Atas nama Pemerintah Kabupaten Kebumen, kami ucapkan banyak terima kasih dan semoga proses penanganan bisa berjalan lancar,’’pria yang juga Bupati Kebumen terpilih itu.
Seperti diketahui, akibat bencana longsor yang terjadi pada Selasa 9 Februari 2021 malam itu, menyebabkan 7 rumah warga rusak dengan kerugian Rp 1,22 miliar. Bahkan dua warga meninggal dunia akibat tertimbun longsor dan satu koran masih dalam pencarian.
Bencana longsor terjadi di Dukuh Krajan RT 01 RW 02, Desa Kalijering. Dua korban ditemukan Tarsinah (60) dan Doniatun (46) yang sudah dimakamkan. Sedangkan satu korban dalam pencarian yaitu Jemarun (48).
Hingga kini petugas sudah melakukan pengiriman logistik pangan, mendirikan dapur umum, pencarian korban, dan assessment. Disisi lain sampai saat ini terdapat puluhan keluarga yang masih mengungsi termasuk pemilik rumah yang tertimpa material longsor.
Komper Wardopo