PEKALONGAN (SUARABARU.ID)– Bencana alam banjir di wilayah Kota dan Kabupaten Pekalongan yang tak kunjung surut dan cenderung meningkat, membuat sejumlah pemukiman warga terendam air, dan memaksa warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sebagai wujud tanggap bencana dan kepedulian TNI dalam mengatasi kesulitan rakyat, Kodim 0710/Pekalongan langsung bergerak cepat dengan melakukan berbagai upaya dalam membantu masyarakat yang terdampak banjir, dengan mendirikan dapur umum dan membantu evakuasi warga.
Menyikapi hal itu, Babinsa pun juga bergerak cepat terjun langsung ke wilayah binaan. Seperti yang dilakukan Serda Hairun Kaimudin dan Serka Bejo HS, dari Babinsa Koramil 12/Tirto ini, dengan sigap langsung membantu evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir, dan harus mengungsi di ke tempat yang lebih aman.
BACA JUGA : Urkes Polres Pekalongan Laksanakan Bakti Kesehatan pada Korban Banjir
”Sampai saat ini sudah 113 warga yang kita evakuasi menuju ke tempat pengungsian,” jelas Kapten Inf Nur Hajari, saat di lokasi banjir di Desa Mulyorejo.
Ditambahkan dia, banjir saat ini termasuk lebih parah daripada tahun lalu, sehingga banyak warga binaannya harus mengungsi. ”Banjir kali ini lebih parah, untuk itu kami menghimbau agar warga yang masih bertahan, untuk selalu waspada dan segera melapor jika membutuhan bantuan,” ungkap.
Menurut data yang terhimpun saat ini oleh Kodim 0710/Pekalongan, akibat banjir ini jumlah pengungsi di Kota Pekalongan ada sebanyak 3.590 orang, dan di wilayah kabupaten sebanyak 1.174 orang. Jumlah ini dimungkinkan masih bisa bertambah, mengingat intensitas hujan yang masih tinggi.
Riyan-Sol