blank
Sekda Joko Budiyono saat divaksin, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Kota Magelang mulai dilaksanakan, Senin (8/2). Sasarannya sumber daya manusia kesehatan (SDMK) dan pejabat forkopimda.

Vaksinasi dilaksanakan di 19 fasilitas kesehatan di kota ini. Terdiri 7 rumah sakit, 5 puskesmas, 6 klinik dan 1 balkesmas. Vaksinasi untuk pejabat Forkopimda dilaksanakan di  Aula RSUD Tidar Kota Magelang.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr Majid Rohmawato menjelaskan, sasaran vaksinasi dosis kedua ini adalah SDMK dan forkopimda yang telah menerima vaksin Sinovac dosis pertama, pada 25-28 Januari 2021 lalu.

‘’Hari ini (8/2) kita mulai vaksinasi Covid-19 dosis kedua. Kita pakai data vaksinasi dosis pertama,’’ tuturnya di Command Center komplek Kantor Wali Kota Magelang, Senin (8/2).

Menurutnya, angka partisipasi vaksinasi dosis pertama di Kota Magelang mencapai sekitar 94 persen. Namun, yang lolos skrining sebanyak 76,7 persen. Pihaknya berharap pada vaksinasi dosis kedua ini seluruh sasaran bisa divaksin.

’’Jadi yang 76,7 persen itu kita harapkan lolos divaksin semua. Kecuali memang ada yang berhalangan, misalnya sedang demam. Tapi kan bisa dijadwalkan lagi,’’ ujarnya.

Per 4 Februari 2021, ada 3.530 orang calon penerima vaksin yang sudah memiliki tiket. Kemudian 3.508 orang yang datang, 2.835 yang divaksin dan 673 orang batal divaksin karena tidak lolos skrining.

‘’Yang tidak datang itu karena HP mati, dan ada yang divaksin di luar kota,’’ katanya.

Dia menuturkan, saat ini pihaknya masih konsentrasi pada sasaran prioritas vaksinasi Covid-19, yakni SDMK. Jika masih ada sisa vaksin, maka akan diperuntukkan bagi sasaran prioritas berikutnya, seperti orang lanjut usia (lansia).

‘’Sisa vaksin sekitar 24 persen. Tapi jatah vaksin prioritas tetap SDMK dulu,’’  jelasnya.

Untuk sasaran vaksinasi gelombang kedua, pihaknya masih menunggu kuota yang ditentukan oleh Pemprov  Jawa Tengah. Adapun sasarannya di antaranya petugas pelayanan publik, masyarakat rentan secara geospasial sosial dan ekonomi, masyarakat umum dan pelaku ekonomi, serta masyarakat rentan lainnya.

 

Penulis : prokompim/kotamgl

Editor   : Doddy Ardjono