blank
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, memimpin rapat koordinasi Penanganan Covid-19, Senin (8/2/2021). foto:dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Setelah vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan selesai, penyuntikkan vaksin sinovac tahap berikutnya mulai dilaksanakan. Dan untuk giliran kali ini, vaksinasi menyasar kepada para pelayan publik dan kelompok masyarakat rentan, termasuk pada pedagang.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, usai rapat koordinasi penanganan covid-19, Senin (8/2/2021), mengatakan dirinya mendorong percepatan program vaksinasi bisa dilakukan pada pertengahan Februari.

Vaksinasi tahap kedua tersebut nantinya diharap tidak hanya menyasar kepada para pelayan publik saja, namun juga masyarakat umum yang masuk kelompok rentan terpapar Covid-19 bisa turut serta diikutkan

“Kita diminta Presiden menyiapkan kelompok masyarakat tertentu yang paling rentan untuk mendaaptkan vaksinasi bersamaan dengan pelayan publik. Misalnya pedagang pasar, pedagang keliling dan masyarakat rentan lainnya,” katanya.

Oleh karena itu, Gubernur kemudian meminta kepada seluruh Bupati/Wali Kota di Jateng mempersiapkan hal tersebut. Mereka diminta segera mendata siapa-siapa yang nantinya diikutkan dalam vaksinasi tahap kedua.

“Semua kabupaten/kota tolong menyiapkan itu satu per satu, sehingga bisa dilaksanakan dengan baik. Untuk pedagang pasar, silakan koordinasi dengan lurah pasar untuk pendataan,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, dr. Yulianto Prabowo, menjelaskan, awalnya vaksinasi tahap kedua ditujukan pada pelayan publik. Namun dengan adanya arahan Presiden untuk kelompok masyarakat lainnya diikutkan, maka nantinya perintah itu akan diakomodasi.

Minggu Ketiga

“Rencananya minggu Februari ketiga kita mulai vaksinasi tahap kedua untuk pelayanan publik. Namun ada sedikit perubahan, dalam vaksinasi itu, akan diikutsertakan juga pedagang pasar,” katanya.

Yulianto menjelaskan, dari kuota yang ada, terdapat 870.372 pedagang pasar yang menjadi target sasaran vaksinasi tahap kedua itu. Selain itu, ada juga tenaga pendidik seperti guru dan lainnya sebanyak 545.739 orang, tokoh agama 8.330 dan TNI 42.112 orang.

“Ada juga Polri sebanyak 35.487, Satpol PP 5.784, petugas frontline BUMN dan BUMD sebanyak 37.911 dan terakhir Kepala Desa serta perangkat desa sebanyak 101.517. Total sasaran dalam vaksinasi tahap kedua nanti sebanyak 1,101,513 orang,” jelasnya.

Diusahakan pelaksanaan vaksinasi tahap kedua itu serentak dilaksanakan pada minggu ketiga Februari. Tentunya, pelaksanaan vaksinasi itu tidak akan selesai dalam waktu cepat, sehingga pihaknya meminta semua daerah mempesiapkan.

“Kami targetkan enam hari bisa diselesaikan semuanya. Dukungan dari vaksinator di masing-masing daerah juga sudah siap,” katanya.

Hery Priyono -wied