blank
Tebing setinggi 10 meter yang terlihat longsor.(FOTO:SB/Sp)

KENDAL(SUARABARU.ID) – Tebing setinggi 10 meter dengan panjang 300 meter berada di Dusun Kemloko, Desa Mojoagung, Kecamatan Plantungan longsor pada Minggu (7/2/2021) kemarin.

Akibatnya, sebanyak 20 rumah mengalami rusak dan tiga rumah diantaranya mengalami rusak parah.

Kepala Desa Mojoagung, Eling Trisnaningsih, mengatakan, tanah longsor setinggi 10 meter ini terjadi tak hanya sekali.

Namun ketika hujan dengan intesitas tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir ini membuat tebing longsor. Sehingga mengancam rumh-rumah warga yang berada di lereng bukit tersebut.

“Longsor terjadi sejak Kamis (04/2/20201) petang hingga Minggu (7/2/2021) kemarin. Banyak rongga tanah berisi saluran air, sehingga menyebabkan tanah ambles dan longsor. Kerusakan rumah paling parah milik Paryati, Aminudin dan Subkhan,” kata Kepala Desa Mojoagung, Eling Trisnaningsih, Senin (8/2/2021).

Eling Trisnaningsih, mengatakan, kejadian tanah bergerak tersebut hingga kini masih terjadi. Selain itu juga terjadi longsor skala kecil. Bahkan setiap lima tahun sekali longsor juga terjadi di dusun ini.

“Kami mengimbau warga untuk hati-hati dan selalu waspada,” ujarnya.

Eling Trisnaningsih mengaku, peristiwa bencana alam di Desa Mojoagung, bencana tanah longsor di Dusun Kemloko juga terjadi pohon tumbang menimpa rumah warga milik Darmani.

“Secara swadaya warga membantu rumah yang terkena pohon rambutan yang roboh itu. Dari pemerintah desa juga memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana ini,” terang Eling.

Sementara itu, Kapolsek Plantungan AKP Slamet Raharjo mengatakan, hingga saat ini kondisi cuaca tergolong ekstrem. Warga harus tetap waspada menghadapi musim penghujan dengan intensitas tinggi.

“Untuk meringankan beban, kami memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak bencana longsor. Kami juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan hati-hati di musim hujan ini,” katanya.

Sementara itu salah satu Warga Dusun Kemloko, Muchammad (49) mengaku was-was jika longsor susulan kembali terjadi. Sebagian warga jika malam hari juga harus pindah ke lokasi yang aman atau ditempat saudaranya.

“Hampir setiap hari, saat hujan tanah bergerak masih terus terjadi. Warga was-was, sebab khawatir terjadi longsor susulan,” ujarnya.Sp-mm