blank
Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang, KH Muhammad Yusuf Chudlori, (Dok)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Dalam situasi pandemi Covid-19, insan pers diminta menyuguhkan informasi yang mampu membangkitkan masyarakat di tengah kesulitan.

Permintaan itu disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang, KH Muhammad Yusuf Chudlori, memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2021.

Dia menegaskan, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi sangat kompleks pada kehidupan masyarakat mulai sosial ekonomi, pendidikan hingga politik.

‘’Di sinilah peran pers memberikan informasi kepada masyarakat yang positif, dan mampu membangkitkan mereka dari situasi ekonomi yang tak menentu,’’ ungkapnya,  Senin (98/2).

Menurutnya, pers harus menjadi penyangga kekuatan masyarakat, memberikan asupan informasi yang positif, tidak hanya sekedar bombastis.

Dengan berpegang pada kode etik jurnalistik, lanjut Ketua DPW PKB Jateng itu, maka pers memiliki kekuatan moral untuk mengemas dan menyajikan berita-berita yang menyejukkan masyarakat.

‘’Masyarakat butuh dukungan untuk bisa survival menjalani kehidupan di tengah pandemi Covid-19. Informasi yang objektif dan berimbang akan menjadikan masyarakat lebih percaya diri di tengah kesulitan pandemi Covid-19,’’ terangnya.

Melalui cara itu maka pers makin kuat perannya menjadi kontrol pemerintah dan menyampaikan fakta objektif di tengah masyarakat.

‘’Selamat Hari Pers Nasional 2021, penerapan etika moral kode etik jurnalistik makin kuat dan dicintai masyarakat. Pers kuat masyarakat semakin kuat bisa keluar dari Pandemi Covid-19,’’ ujarnya.

 

Doddy Ardjono