blank
keadaan di salah satu pasar saat berlangsungnya kegiatan 'Jateng di Rumah Saja,(Doddy Ardjono)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Kota Magelang pada 6-7 Februari 2021 memberlakukan kegiatan ‘Jateng di Rumah Saja’ yang diinisiasi Gubernur Ganjar Pranowo.

Namun, Wali Kota Sigit Widyonindito mengizinkan semua pasar di wilayahnya tetap buka seperti biasa. Antara lain dua pasar besar di kota ini, yaitu Pasar Rejowinangun dan Pasar Kebonpolo.

Kepala UPT Pasar Kebonpolo, Teguh Karyawan membenarkan, pasar tetap buka sesuai keputusan Pemkot Magelang, meski keramaiannya berkurang dibanding hari-hari biasanya. Hanya jam operasional dikurangi 1 jam dari biasanya.

‘’Tutupnya lebih cepat 1 jam menjadi jam 3 sore. Pasar Rejowinangun juga sama tutup lebih cepat,’’ ujarnya, kemarin.

Menurutnya, kondisi berbeda terjadi pada Kamis dan Jumat (4-5/2). Akibat adanya rencana kegiatan ‘Jateng di Rumah Saja’, pengunjung Pasar Kebonpolo lebih banyak dibanding hari-hari biasanya.

‘’Kamis Pasar Kebonpolo ramai sekali. Saya juga  mengumumkan kepada pengunjung bahwa 6-7 Februari 2021 pasar tetap buka seperti biasanya, hanya tutup lebih cepat,’’ tuturnya.

Pramono (38), salah satu pedagang di Pasar Rejowinangun mengatakan, pengunjung pasar lebih ramai dari hari-hari sebelumnya. Peningkatan keramaian terjadi Kamis (4/2) sampai Jumat (5/2).

‘’Dua hari (4-5/Februari) jumlah pengunjung jauh lebih ramai tidak seperti biasanya. Pembeli sepertinya ingin menyetok bahan pokok, dan juga sebagai persiapan menghadapi gerakan Jateng di Rumah Saja,’’ ungkapnya.

Dia dan para pedagang lainnya sudah mendengar kabar  terkait gerakan dari gubernur itu dari pusat informasi Pasar Rejowinangun.

Namun Wali Kota Magelang tetap membolehkan pasar tradisional tetap buka pada Sabtu dan Minggu, hanya saja harus lebih menaati protokol kesehatan.

‘’Jam operasional juga dibatasi hanya buka sampai jam 15.00. Termasuk selalu diawasi oleh Satpol PP,’’ terangnya.

Pramono membenarkan, meski pasar tetap buka, namun banyak pedagang yang memutuskan libur pada 6-7 Februari 2021. Dampaknya keadaan pasar pada Sabtu (6/2)  tidak seramai saat kondisi normal.

Menurutnya, meski akhirnya pasar tradisional boleh buka, namun dampak imbas dari gerakan ‘Jateng di Rumah Saja’ sangat besar. Yaitu, beberapa pedagang yang akhirnya memutuskan  libur pada hari Sabtu dan Minggu.

 

Doddy Ardjono