BLORA (SUARABARU.ID)– Jembatan Kaliwangan di Kabupaten Blora, kembali dijadikan tempat bunuh diri. Kali ini dilakukan kakek bernama S (70), pada Sabtu (6/2/2021) pagi. Kakek S ditemukan tidak bernyawa di bawah jembatan yang terletak sekitar 2,5 kilometer Selatan Alun-alun Kota Sate.
Menurut informasi yang diterima SUARABARU.ID, korban Kakek S adalah warga Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, Blora. Sebelum korban ditemukan tewas di pinggir Kali Lusi, Kakek S sempat mengantar cucu membeli kue serabi, tidak jauh dari jembatan Kaliwangan (TKP) itu.
”Ternyata penjual kue serabi tutup. Lantas korban minta cucunya pulang dulu,” kata Kapolres Blora, AKBP Wiraga Dimas Tama melalui Kapolsek Kota Blora, AKP Joko Priyono.
BACA JUGA : Kabupaten Blora Siap Kendalikan Penyebaran Covid-19
Mantan Kapolsek Ngawen itu melanjutkan, sesampainya di rumah, perasaan cucunya tidak enak, dan lantas dia kembali mencari kakeknya.
”Sampai di tempat kejadian perkara (TKP), suasana sudah ramai dengan ditemukan sesosok mayat laki-laki,” tambah AKP Joko Priyono.
Dari keterangan pihak keluarga, lanjut dia, dua hari sebelum kejadian, korban sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara gantung diri. Namun perbuatan nekat itu gagal dilakukan, setelah diketahui pihak keluarga.
”Dari hasil visum luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan. Diduga korban meninggal dunia karena bunuh diri,” ungkap AKP Joko Priyono lagi.
BACA JUGA : ExxonMobil Jajaki Opsi Optimalkan Produksi Blok Cepu
Menurut dia, dari keterangan keluarga, korban diduga putus asa dengan penyakit yang tidak kunjung sembuh.
Dari olah TKP, polisi mengamankan sepasang sandal berwarna hitam yang ditinggal di atas jembatan, tempat korban nekat mengakhiri hidupnya. Usai divisum, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
Di tempat ini beberapa waktu lalu, juga pernah ditemukan sesosok mayat laki-laki tergeletak di bawah Jembatan Kaliwangan, yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Lusi Mlangsen, Kota Blora.
Polisi berhasil mengindentifikasi mayat berbaju hitam bernama PP (105), warga Kelurahan Mlangsen. Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, dan diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari atas jembatan.
Sebelumhya korban dikabarkan sempat operasi ambeien dua kali, namun penyakitnya kembali kambuh.
Wahono-Riyan