GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Ketinggian air Sungai Lusi berangsur-angsur turun. Hal tersebut berdampak pada banjir yang merendam beberapa wilayah di Kota Purwodadi, ikut surut perlahan.
Dari data pos pantau DAS Lusi wilayah Menduran, Sabtu (30/1/2021), elevasi sungai Lusi terus turun setiap jamnya. Sejak pukul 07.00 WIB, ketinggian air Sungai Lusi berada pada angka 9,86 centimeter. Pada data yang diperbaharui, ketinggian air sudah menurun mencapai angka 9,81 centimeter, pukul 15.00 WIB.
“Air Sungai Lusi berangsur-angsur surut per jamnya turun menjadi dua sentimeter. Semoga daerah hulu tidak hujan lagi. Genangan air yang merendam beberapa wilayah di Kota Purwodadi juga surut sedikit demi sedikit,” kata Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih melalui Kasi Kedaruratan, Masrichan.
Dari pantauan di lapangan, beberapa wilayah masih terendam banjir. Wilayah-wilayah tersebut yakni di Desa Karanganyar, Lingkungan Jajar, Kuripan, Plendungan, Jetis, dan Jengglong. Namun, genangan air terlihat turun dibandingkan sehari sebelumnya, yang mencapai 5-10 sentimeter.
Baca juga Batik Air dan Garuda Tujuan Semarang Mendarat Darurat di Bandara Adi Soemarmo
Bermain Air
Genangan yang masih merendam wilayah Kota Purwodadi justru dimanfaatkan anak-anak bermain air. Bahkan, ada sekumpulan bocah yang memanfaatkannya untuk mencari ikan.
Adanya hal tersebut, Masrichan mengimbau kepada para orang tua agar melarang anak-anaknya bermain di sekitar banjir. Imbauan tersebut tidak hanya ditujukan lewat lisan saja, namun juga melalui media sosial.
“Kami terus mengimbau kepada para orang tua agar melarang anak-anaknya bermain di sekitaran genangan air. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan, meskipun genangan air pelan-pelan surut,” pungkas Masrichan.
Hana eswe