blank
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Grobogan, Edy Santoso saat menunjukkan stiker yang akan dipasang di rumah KPM PKH dan BPNT, Februari mendatang. Foto : ist.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sempat ditunda pelaksanaannya pada 2020 lalu, kini rumah penerima program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan nontunai (BPNT) akan dipasangi stiker. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Grobogan, Edy Santoso kepada wartawan, Kamis (14/1/2021).

Menurut Edy, penempelan stiker tanda penerima PKH dan BPNT ini merupakan instruksi Bupati Grobogan. Rencananya, pelaksanaan penempelan stiker tersebut diterapkan pada bulan Februari mendatang.

“Ini merupakan instruksi Bupati. Rencananya pemasangan stiker akan kami laksanakan bulan Februari tahun ini,” ungkap Edy.

Pihaknya menambahkan, lokasi pemasangan stiker dilaksanakan di ibukota kecamatan. Setelah uji tersebut berhasil, selanjutnya akan dipasang di seluruh wilayah Kabupaten Grobogan.

“Jumlah KPM yang akan dipasangi stiker nanti ada 142 ribu,” ungkapnya.

Pihaknya menegaskan, penempelan stiker tersebut dapat mengedukasi warga. Dimana, dalam stiker tersebut ada pesan keadilan yang hendak disampaikannya. Apabila ada warga yang malu rumahnya ditempeli stiker, kemudian melakukan pengunduran diri, maka bantuannya bisa dialihkan kepada warga lain yang berhak.

“Masih ada kesempatan bagi warga yang tergolong ekonomi mampu dapat mengundurkan diri sebelum rumah mereka dipasang stiker penanda rumah tangga miskin atau keluarga prasejahtera. Untuk penggantian KPM yang mengundurkan diri tidak serta merta digantikan begitu saja. Ada prosesnya, yaitu KPM harus masuk damal DTKS,” tambah Edy.

Setelah terproses dalam DTKS, lanjutnya, maka akan diusulkan pendamping melalui TKSK ke Dinsos, yang kemudian diteruskan ke pusat.

“Yang akan menentukan nanti pusat sesuai dengan kuota,” pungkasnya.

Hana Eswe.