BARCELONA (SUARABARU.ID) – FC Barcelona akan melangsungkan pemilihan presiden pada 24 Januari. Siapakah yang berpeluang besar menggantikan Josep Maria Bartomeu? Joan Laporta berpotensi untuk kembali memimpin klub Catalan ini.
Bartomeu, yang menjadi presiden sejak 2014 mundur pada Oktober 2020, dinilai gagal membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Di akhir jabatannya, dia bahkan membuat gaduh. Meski membawa La Blaugrana meraih sejumlah trofi (di antaranya empat titel LaLiga dan sekali Liga Champions), dia dianggap gagal membuat proyek jangka panjang di klub.
Hal itu yang dikecam megabintang Lionel Messi. Messi bahkan ingin pergi, tapi akhirnya batal. Justru Bartomeu yang kemudian terdepak gara-gara mosi tidak percaya.
Kandidat Presiden Barca akan dihadapkan pada tugas berat. Selain, membawa trofi, ketua terpilih diharapkan bisa membuat Los Cules berjaya lagi. Sebelumnya, ada delapan orang yang maju sebagai kandidat.
Mereka adalah Agusti Benedito, Jordi Farre, Lluis Fernandez Ala, Victor Font, Toni Freixa, Joan Laporta, Emili Rousaud, dan Xavi Vilajoana. Kini, tinggal tersisa empat kandidat yang melewati ambang batas suara yang dibutuhkan untuk maju menjadi presiden.
Empat kandidat itu terdiri atas Joan Laporta, Victor Font, Emili Rousaud, dan Toni Freixa. Keempatnya telah mendapat minimal tanda tangan dukungan dari anggota klub, sebanyak 2.257 untuk bisa maju ke tahap berikutnya. Sementara sisanya dinyatakan gugur.
Laporta memimpin dengan dukungan mencapai 10.257 tanda tangan, disusul Font (4.710), Freixa (2.821), dan Rosaud (2.510). Laporta diprediksi bakal menang, dan diharapkan membawa perubahan yang signifikan buat Los Azulgrana.
rr