SEMARANG (SUARABARU.ID) –Setelah menjalani perawatan intensif sejak 21 Agustus sampai dengan 2 September 2020 lalu, pasien penderita Hernia Nukleus Pulposus (HNP), Atika Sari (44 tahun) warga Terboyo Kulon, Genuk, Semarang, kini sudah menjalani hari-harinya dengan normal kembali.
Kondisi tersebut diketahui saat kunjungan Ketua Persit KCK PD IV/Diponegoro Ny Dewi Bakti Agus Fadjari di rumahnya, Senin (11/1/2021).
Sebelumnya, atas instruksi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny Hetty Andhika Perkasa, ibu satu anak, yang secara medis, memiliki penyakit yang terjadi ketika bantalan ruas tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang itu, dirujuk ke RS Bhakti Wira Tamtama (BWT), untuk penanganan lebih lanjut.
Sebab, selain karena keterbatasan biaya, juga dikarenakan kondisinya yang semakin memburuk setelah beberapa kali cidera di bagian kepala, karena kecelakaan kerja dan kecelakaan di jalan raya, sehingga tidak bisa lagi berjalan sejak setahun lalu. Kondisi ini semakin diperparah, setelah sang suami menceraikannya.
Kini ia tinggal bersama ibunya, Rubinah (68) dan anak semata wayangnya Laily Nur Azizah (19), yang berkebutuhan khusus. Untuk menghidupi kebutuhan keluarganya sehari-hari, ia harus berjuang keras dengan menjadi pembuat kerupuk di rumah.
Pasca dinyatakan sembuh, Atika Sari tetap melaksanakan kontrol rutin di Rumah Sakit BWT Semarang, dengan dibantu Serda Sodikun Babinsa Koramil 06/Genuk Semarang.
“TNI harus terus memperkokoh kemanunggalan dengan rakyat karena dharma bhakti TNI dipersembahkan hanya untuk rakyat,” ungkap Kolonel Kav Susanto, S.I.P., M.A.P. Kapendam IV/Diponegoro, dalam rilis yang diterima suarabaru.id Senin sore (11/1/2021)
Karena Tentara Nasional Indonesia (TNI), lanjutnya, merupakan bagian dari masyarakat umum yang harus selalu memberikan kontribusi positif. Karena TNI berasal dari rakyat dan harus berjuang bersama-sama dengan rakyat demi kepentingan rakyat.
Absa-trs