BLORA (SUARABARU.ID)– Meski tidak ada karyawannya yang terpapar covid-19, Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Utama Cepu, kembali membuat langkah positif, dengan menutup sementara layanan umum.
Kebijakan menutup sementara pintu layanan nasabah (umum) itu, menurut Pemimpin Bank BNI Kantor Cabang Utama (KCU) Cepu, Anisah BM, untuk mendukung pemerintah dalam pencegahan virus corona.
”Di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jawa-Bali, kami menutup sementara layanan umum dan menerapkan WFH 50 persen karyawan,” kata Anisah dalam keterangannya, Selasa (12/1/2021).
BACA JUGA : Kapolres Blora Temui Sesepuh Sedulur Sikep
Untuk keperluan itu, pihaknya menutup sementara satu outlet layanan umum Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Kota Blora, yakni sejak Senin (11/1/2021) hingga Senin (25/1/2021).
Ditambahkan dia, sejauh ini tidak ada satu pun karyawan Bank BNI di Blora yang positif covid-19. Namun demi komitmen untuk menekan pesebaran covid-19, pihaknya mendukung penuh keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kantor wilayah dan Pemkab Blora.
”Kawan-kawan menjalani program Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah, sebagian lagi bergiliran membantu pelayanan di KCU Cepu,” imbuh Anisah.
Bank BNI KCU Cepu, lanjutnya, tetap buka seperti biasa untuk pelayanan umum, dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Bahkan karyawan di frontliner wajib mengenakan sarung tangan kesehatan.
BACA JUGA : Ancaman Tanah Longsor Hantui warga Sumberagung Blora
Selain itu, pemimpin dan seluruh karyawan Bank BNI KCP Blora, dan KCU Cepu aktif melakukan pemeriksaan kesehatan. Setelah semuanya dinyatakan sehat dan negatif covid-19, maka WFH dan penutupan layanan umum adalah antisipasi.
”Kami berharap covid-19 segera sirna, dan pasien yang terpapar covid-19 segera sembuh dan semua sehat,” tukas Anisah BM.
Sementara itu, pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Henny Indriyanti, kembali mengeluarkan update kasus baru virus corona yang sehari ini bertambah 97 orang. Sehingga keseluruhannya hingga Selasa (12/1/2021) ada sebanyak 3.429 kasus.
Dan pada Selasa (12/1/2021), pasien yang meninggal dunia bertambah lima orang. Sehingga total selama pandemi covid-19, warga Blora yang meninggal akibat virus itu menjadi 153 orang.
BACA JUGA : Pasar Bintoro Tetap Buka dengan Aturan Ketat
”Sehari ini juga pasien yang sembuh bertambah 30 orang. Sehingga data keseluruhan pasien sembuh berdasar hasil swab-lab Polymerase Chain Reaction (PCR) mencapai 2.910 pasien,” jelas Henny.
Sedangkan untuk pelaksanaan swab test oleh jajaran Dinkes setempat, bertambah 151 orang. Maka total warga di kabupaten dengan 295 desa-kelurahan itu yang sudah melakukan swab test mencapai 17.338 orang.
Menurut Henny yang juga menjabat sebagai pejabat Administrasi Umum Sekda Blora itu, pasien yang dirawat di rumah sakit ada 15 orang, dan menjalani isolasi mandiri 351 pasien.
”Virus corona itu ada dan nyata, kasus baru juga terus bertamnbah. Kami berharap covid-19 segera hilang, dan semua pasien segera sembuh,” pungkas Henny.
Wahono-Riyan