blank

SLAWI (SUARABARU.ID) – Seorang guru asal Tegal, Jawa Tengah menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diduga jatuh diperairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).

Korban, Panca Widia Nursanti (47) merupakan guru sebuah SMK Negeri di Pontianak. Korban pulang kampung menengok ibunya yang sedang sakit Sri Lungdiyati (80), di Desa Suro Kidul, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal. Dia pulang seorang diri, sedangkan suaminya, Syarif Rafiq Al Idrus beserta empat anaknya tidak ikut tinggal di Pontianak.

blank
SYOK – Kondisi Ibu korban, Sri Lungdiyati masih syok. (foto: nino moebi)

Korban berada di rumah ibunya selama dua minggu. Naas saat hendak pulang ke Pontianak pesawat yang ditumpanginya jatuh. Ibu korban, Sri Lungdiyati masih belum bisa dikonfirmasi karena suasana duka masih menyelimuti keluarga dan kondisinya masih syok.

“Usai menengok ibunya, Panca Widia Nursanti yang akrab dipanggil Wiwi kembali ke Pontianak, dari Suro Kidul, Pagerbarang, Kabupaten Tegal Jumat (8/1/2021) malam menggunakan travel. Dia tiba di Bandara Soetta, Sabtu (9/1/2021) pagi,” kata kakak tertua Nur Eka Cahyaningsih (52) saat ditemui di kediamannya Minggu (10/1/2021) sore.

“Saya terakhir kontak dengan adik Wiwi Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 06.00 saat baru tiba di Bandara Soetta. Dia malah cerita ongkos naik travel dari kediaman ibu sampai Bandara Soeta hanya Rp 250 ribu murah ya,” kata Nur Eka.

Di telpon dia juga cerita, saat itu menurut rencana terbang ke Pontianak menggunakan maskapai NAM Air penerbangan pagi. Namun karena delay cukup lama akhirnya penerbangan menggunakan Sriwijaya Air SJ 182. “Sebelum terbang Wiwi sempat meminta doa agar perjalanan selamat sampai ke Pontianak,” isak Nur Eka.

Menurut Nur Eka, keluarga di Tegal pertama kali mendengar kabar tersebut saat suami Widia menghubungi, Sabtu (9/1/2021) sore. “Suaminya pertama menghubungi menanyakan dan memastikan pesawat yang dinaiki apa benar Sriwijaya. Setelah itu memberi tahu ini ada kabar pesawatnya‎ jatuh. ‎Kabar tersebut sontak membuat syok keluarga Wiwi di Tegal,” ungkap Nur Eka.

Hingga Minggu (10/1/2021) keluarga besar Sri Lungdiyati di Tegal masih mantau perkembangan pencarian korban melalui media. Sedangkan suami korban, Syarif Rafiq berangkat menuju Posko Sriwijaya Air di Bandara Soetta.

Korban Panca Widia Nursanti alias Wiwi merupakan putri kelima dari tujuh bersaudara dari pasangan Bambang Sugeng-Sri Lungdiyati.
Wiwi juga tercatat pernah belajar di SMAN 1 Slawi dan pernah mengenyam Ilmu Hukum Perdata di Universitas Janabadra Yogyakarta

Nino Moebi