MAGELANG (SUARABARU.ID) – Zonasi Kabupaten Magelang terkait Covid-19, saat ini kembali berada di zone merah. Di Jawa Tengah, selain Kabupaten Magelang juga ada Kota Semarang, Wonogiri, Grobogan, Kudus, Kota Magelang, Sragen, Rembang dan Kota Surakarta.
Meski demikian, rasio reproduksi efektif atau angka penularannya, justru turun dibandingkan sebelumnya.
Ada 12 indikator untuk menentukan zonasi suatu daerah terkait covid-19 ini. Kabupaten Magelang, kini kembali berada di zona merah. Hanya saja, untuk rasio reproduksi efektifnya, telah turun.
“Saat ini, kita berada di tengah dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Untuk angkanya, di 1,29. Artinya, setiap orang hanya dapat menularkan ke satu orang saja,” kata Kepala Seksi Survelian dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Dwi Susetyo, saat konferensi pers penanganan covid-19, Jumat (8/1/2021).
Meski berada di zona merah, kata Dwi, namun pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan. “Tidak masalah kita saat ini berada di zone merah. Ini adalah bagian dari kemampuan kita dalam menemukan pasien terkonfirmasi. Data ini penting dibutuhkan, untuk menentukan kebijakan berikutnya,” jelasnya.
Terkait vaksinasi, lanjut Dwi, Kabupaten Magelang akan menerima 3.200 dosis vaksin sinovac pada tahap pertama. Vaksin sebanyak itu, diperuntukan untuk tenaga kerja atau sumber daya manusia kesehatan termasuk sopir ambulans. Menurut rencana, vaksin akan datang 10 Januari besok.
Informasi yang dia terima dari aplikasi smile, ada sembilan item yang akan diterima. Meliputi, vaksin sinovac sebanyak 3.200 dosis, sinovac MDV 3.200 dosis, ADS 0,5 ml 3.200 buah, safety box 5 ml 85 buah, alkohol swab 3.200, masker medis 320, face shield 320, sarung tangan 3.200, dan coverall 320.
Untuk lokasi pemberian vaksin nantinya, telah disiapkan 51 fasilitas kesehatan. Meliputi, 29 puskesmas, dua rumah sakit negeri, 18 klinik swasta dan dua rumah sakit swasta. Sedang tenaga vaksinatornya, kini telah dilatih sebanyak 61 orang.
“Mereka terdiri dari dokter, perawat dan bidan. Untuk tahap pertama, telah dilatih sebanyak 27 dokter. Tahap kedua tujuh perawat dan tahap ketiga ada 27 bidan,” pungkasnya.
Eko Priyono-trs