blank
Upacara HAB ke-75 Kemenag Wonosobo dengan prokes Covid-19. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Upacara bendera Hari Amal Bhakti (HAB) ke-75 tahun 2021 di Aula Kantor Kemenag Wonosobo, berjalan khidmat dan dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 ketat.

Upacara bendera dimulai pukul 07.30 WIB dan dilakukan secara terpusat, terbatas serta memperhatikan prokes Covid-19, seperti ditetapkan pemerintah guna mencegah penularan dan pencegahan virus Corona.

Para peserta dan petugas upacara berdiri dengan jarak sekitar satu meter dan semua mengenakan masker. Jumlah peserta upacara juga dibatasi guna menghindari kerumunan dan keramaian.

Bertindak sebagai pembina upacara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Kemenag Wonosobo, H Mahbub.
Peserta upacara termasuk lima Kepala Madrasah Negeri (MAN) dan Ketua FKUB setempat Z Sukawi.

Pembina upacara membacakan materi pidato Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas yang bertema ‘Indonesia Rukun’, sejalan dengan semangat nasional yang menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal bangsa ini untuk maju.

“Di negara yang berdasarkan Pancasila ini, tidak ada diktator mayoritas atau tirani minoritas. Semua umat beragama dituntut untuk saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing. Di mana hak seseorang dibatasi oleh hak-hak orang lain”, katanya.

Melalui sambutan Menteri Agama RI tersebut, diingatkan pula tentang semangat Kementerian Agama baru dan semangat baru dalam mengelola Kementerian Agama, yang dapat diterjemahkan dengan beberapa kata kunci :

Pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik, termasuk di dalamnya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan.

Pohon Kerukunan

blank
Plt Kepala Kantor Kemenag Wonosobo, Mahbub. Foto : SB/Muharno Zarka

Kedua, penguatan moderasi beragama dengan salah satu penekanan adalah pada penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi dan nilai-nilai kebangsaan9

Ketiga, adalah persaudaraan yang meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan.

Mahbub menambahkan pandemi global Covid-19 memberikan hikmah dan pembelajaran bagi seluruh masyarakat Wonosobo. Warga harus menjalani aktifitas sehari-hari melalui adaptasi kehidupan baru (AKB) dengan prokes Covid-19.

Melalui situasi saat ini, untuk pertama kalinya diterapkan WFH dan WFO karena Wonosobo masih dalam koridor zona merah. Sehingga dengan hal tersebut sebaiknya agar semua mampu melakukan layanan terbaik bagi masyarakat. Menjaga prokes Covid-19 secara ketat.

“Saat ini semua sedang melalui krisis global Covid-19. Krisis yang memakan begitu banyak nyawa. Krisis yang menjadi tantangan luar biasa bagi negara di seluruh dunia. Banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa terapkan saat ini dan setelahnya,” ujar dia.

Dalam pacara peringatan HAB ke-75 Kemenag tahun 2021, ada juga pembacaan penghargaan Satya Lencana Karya Satya sesuai Keputusan Presiden, sebagai bentuk penghargaan negara pada PNS Kemenag Wonosobo.

Sebagai tanda penghargaan yang diberikan pada PNS yang telah berbakti selama 10-30 tahun lebih secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetiaan dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap pegawai lainnya.

Upacara yang berlangsung sekitar 30 menit ini ditutup dengan penampilan penanaman pohon Kerukukan Umat Beragama di depan Kantor Kementerian Agama, yang disimboliskan oleh Plt Kankemenag, Ketua FKUB serta Kasi Kagara Kantor Kemenag Wonosobo.

Muharno Zarka