JEPARA (SUARABARU.ID) – Untuk dapat mengelola bank sampah, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Amanah Desa Pecangaan Kulon telah melakukan kegiatan pelatihan bekerjasama dengan Sekolah BUMDes Unisnu. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas SDM pengelola Bank Sampah.
Kegiatan yang dilangsungkan di Aula Balai Benih Ikan (BBI) Pecangaan Kulon Jepara. Ahad, 3/1/2020 diikuti 15 peserta yang terdiri dari pengurus BUMDes Amanah dan pengelola Bank Sampah. Pelatihan ini fokus pada pengelolaan Bank Sampah, sehingga nantinya bisa dikelola dengan baik.
Sementara dari Bumdes Unisnu dihadiri oleh Gunawan Mohamad, M.T., Khalimatus Sadiyah, S. Pd. I., M. Pd. I,. dan Aliva Rosdiana, S. S., M. Pd. Para pemateri ini menjelaskan bagaimana pengelolaan BUMDes terutama di bidang Bank Sampah dengan baik.
Gunawan Mohamad, dalam paparnya menjelaskan tentang pentingnya p[engelolaan sambah dalam menjaga keseimbangan lingkunga. Sampah yang tidak terkelola dengan bauik bisa menjadi ancaman yang serius. “Karena itu agar Bank Sampoah ini dapat berjalan dengan baik, maka dukungan petinggi sangat diperlukan.” ujarnya.
Menurut Gunawan, pengelolaan sampah tidak hanya sampah pabrik, melainkan sampah dari rumah tangga. “Sampah dari konsumsi pribadi itu juga harus di kelola, Jika sampah rumah tangga tidak di maksimalkan dalam pengelolaannya maka akan mempengaruhi lingkungan hidup kita, ujkarnya.
Sementara itu Khalimatus Sa’diyah menjelaskan tentang pentingnya menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam program Bank Sampah. “ Karena itu program ini harus dikomunikasi dengan baik termasuk manfaatnya bagi lingkungan, kesehatan dan baghkan ekonomi,” tutunya.
Sedangkan Aliva Rosdiana juga menjelaskan tentang pemanfaatan sampah jika dikelola dengan baik. “Sampah yang dipilah bisa didaur ulang, baik untuk membuat pupuk maupun industri kretif yang memiliki dampak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Aliva Rusdiana. Salah satu kuncinya ada pada kreatifitas, inovasi dan kesunguhan.
Petinggi Pecangaan Kulon Abdurrahman berharap, Bank Sampah ini dapat diwujudkan. “Melalui pelatihan ini peserta mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang bagaimana mengembangkan Bank Sampah sebagai salah satu bidang usaha Bumdes” ujar Abdurrahman yang mantan aktivis mahasiswa Unisnu ini.
Hadepe-ua