PURWOKERTO (SUARABARU.ID)– Kedatangan penumpang kereta api di Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, mengalami peningkatan menjelang tahun baru.
Hal itu seperti dikatakan Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Eko Budiyanto, di Purwokerto, kamis (31/12/2020).
”Kalau dibandingkan dengan hari-hari biasa pada masa pandemi covid-19, volume kedatangan penumpang pada masa angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 mengalami kenaikan sekitar 10-20 persen. Volume penumpang yang turun dari kereta masih lebih besar jika dibandingkan dengan yang naik kereta,” ujar dia.
BACA JUGA : RSUD dr Moewardi Dirikan Tenda untuk Antisipasi Membludaknya Pasien
Akan tetapi jika dibandingkan dengan masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, volume kedatangan penumpang pada masa angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 mengalami penurunan, karena okupansi penumpang selama pandemi covid-19 dibatasi sebanyak 70 persen dari kapasitas.
Selain itu, selama pandemi covid-19 tidak semua kereta api yang melayani penumpang di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto dioperasikan.
Terkait dengan layanan tes cepat (rapid test) antigen bagi calon penumpang kereta api jarak jauh di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto, dia menyatakan, hingga saat ini terus berjalan dan dilayani di empat stasiun, Purwokerto, Kroya, Kebumen, dan Kutoarjo.
”Jumlah calon penumpang yang menjalani rapid test antigen di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto, setiap harinya mencapai kisaran 400-500 orang. Dari hasil rapid test itu, ada yang dinyatakan positif atau reaktif, namun kami tidak bisa menyebutkan. Karena itu ranahnya penyelenggara,” ungkapnya.
BACA JUGA : Prof Ariel Heryanto Tak Pernah Setuju Larangan Ormas
Dia menambahkan, jika calon penumpang yang dinyatakan positif, pihak penyelenggara tes cepat akan mengambil langkah cepat, seperti berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat atau menyarankan yang bersangkutan untuk melakukan isolasi mandiri.
Menurut dia, bagi penumpang yang dinyatakan positif berdasarkan hasil tes cepat antigen, dapat membatalkan tiketnya atau mengubah jadwal keberangkatannya hingga yang bersangkutan dinyatakan negatif covid-19.
”Yang jelas dari KAI, bagi calon penumpang yang dinyatakan positif atau reaktif, tidak diperkenankan naik kereta api. Yang bersangkutan bisa membatalkan tiketnya atau menunda keberangkatannya, hingga dinyatakan tidak positif lagi,” tegas dia.
Ant-Riyan