blank
 Kapolres Magelang  AKBP Ronald Ardiyanto Purba memberikan keterangan pers di akhir tahun. Eko Priyono

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Kapolres Magelang  AKBP Ronald Ardiyanto Purba menyampaikan data, kondisi dan penanganan kasus selama 2020 dalam press release akhir tahun, hari ini. Dia memaparkan berbagai hal yang ditangani polisi.

Dikatakan, tahun ini polisi terlibat penanggulangan penyebaran covid-19. Tidak sendiri karena bekerja sama antara pemkab, kodim dan polres. Disebutkan, covid masih menjadi perhatian lantaran penambahan pasien yang positif masih terus terjadi.

Di sisi lain masih diuntungkan karena pasien meninggal jumlahnya menurun. Dikatakan, yang membuat dia bersemangat karena kegiatan masyarakat tetap berjalan tetapi sesuai dengan protokol.kesehatan.

Ditegaskan bahwa  di malam tahun baru nanti tidak ada kegiatan masyarakat. Berupa perayaan kembang api dan lainnya. Itu sesuai instruksi dari Mabes Polri dan polda. “Malam tahun baru tidak ada kegiatan perayaan dan kerumunan di pergantian tahun,” katanya.

Selebihnya disinggung, gugus covid-19 telah melaksanakan Operasi Yustisi. Yaitu bagaimana menyadarkan masyarakat agar selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Itu proses pembelajaran yang sangat panjang dan perlu tindakan yang tidak terputus dan bersama-sama. Maka dia meminta tolong awak media mengajak masyarakat untuk patuh pada aturan.

Pelanggaran yang ditemukan adalah tidak memakai masker, dan masih ada kegiatan masyarakat yang ditegur karena tidak memperhatikan protokol kesehatan. Temuan yang sering adalah warga melakukan kegiatan yang tidak menjaga jarak. Itu masih menjadi atensi bersama dan melakukan penindakan

berupa pembacaan Pancasila, menyanyikan Indonesia Raya.

“Gugus Covid-19 tidak minta denda karena butuh perangkat hukum yang lebih tinggi. Minimal ada peraturan daerah untuk bisa melaksanakan penertiban denda,” katanya.

Personel

Di sisi lain dia menyinggung jumlah personel Polres Magelang jumlahnya menurun. Di awal tahun jumlahnha 1.050 tetapi sekarang tinggal 1.002 orang. Itu karena pensiun. Di siai lain input personel

sangat terbatas. Dari jumlah sebanyak itu terbagi di 20 polsek dan polres. Terdiri 971 orang polri dan sisanya PNS.

Untuk meningkatkan kinerja dia memberikan reward bagi yang berprestasi dan punishment bagi pelanggar aturan. Tahun ini rewardnya sedikit, tapi secara kualitas penghargaan yang diterima anggota levelnya Mabes Polri dan Polda. Jadi secara kualitas penghargaannya lebih baik.

Sedangkan pelanggaran masih terjadi. Ada satu anggota dalam.proses hukum kasus narkotika.

Dalam kegiatan operasional terkaut tugas pokok polri yang bersentuhan dengan masyarakat, dibanding 2019 tahun ini kejahatan cenderung menurun. Itu terkait covid mobilitas masyarakat sangat berkurang.

Pelanggaran tipiring juga menurun, gangguan ketentraman menurun. Bencana alam juga menurun.

Kebakaran hutan tidak ada. “Jumlah kejahatan trennya menurun,” katanya..

 

Prosentase penyelesaian perkara juga menurun. Risiko kejahatan menurun sehingga makin aman.

Tahun 2019 setiap 20 jam ada satu kejahatan, tahun ini hampir 30 jam terjadi kejahatan.

“Mudah-mudahan ke depan semakin baik,” katanya.

Kejahatan nenonjol adalah pencurian, baik pencuriann dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan.

Narkotika

Kasus narkotika sangat signifikan terjadi peningkatan. Pernah ditemukan 49 batang pohon ganja, sabu juga naik. “Target ke depan barang haram makin bisa dibersihkan dari masyarakat,” tandasnya.

Kasus menonjol di tahun ini ada dua kasus pembunuhan terungkap. Pencurian di ATM sebesar Rp 891 juta juga sudah diungkap.

Peristiwa yang berpotensi timbulnya gangguan terhadap ketentraman dan ketertiban antara lain

penemuan mayat. Kasus bunuh diri dari 30 di tahun lalu, tahun ini 13. “Orang bunuh diri jumlahnya.menurun, kebakaran hutan juga turun,” paparnya.