Kapolres Jepara AKBP Aris Tri Yunarko,SIK, M.Si., saat memberikan keterangan kepada wartawan, siang tadi.

JEPARA (SUARABARU.ID) – Terkait dengan adanya penolakan pemakaman dengan protokol Covid – 19 yang beberapa kali terjadi di Jepara, Kapolres  Jepara AKBP  Aris Tri Yunarko,SIK, M.Si menegaskan bahwa status pasien yang meninggal sangat diperlukan untuk penegakan hukum. Kepastian itu juga sangat diperlukan oleh keluarga warga yang meninggal dunia,

Hal tersebut diungkapkan Aris Tri Yunarko saat ditanya SUARABARU.ID ketika berlangsung jumpa pers akhir tahun 2020 yang berlangsung di aula Mapolres Jepara. Acara tersebut juga dihadiri oleh Waka Polres Jepara, Kompol I Putu Bayu Krisna dan para kasat di jajaran Polres Jepara.

Menurut Kapolres Jepara, ia telah minta kepada DKK Jepara untuk memastikan pemeriksaan laboratorium bagi pasien yang meninggal. “Harusnya ada prioritas pemeriksaan laboratorium bagi pasien yang telah dalam kondisi kritis dengan menggunakan tes cepat molekuler yang hasinya cepat diketahui,” ujarnya.

Namun demikian fihaknya akan mengutamakan pendekatan persuasif dengan melakukan edukasi terhadap keluarga pasien yang meninggal. “Penegakan hukum adalah upaya terakhir yang akan dilakukan. Karena itu status pasien yang meninggal harus dipastikan. Semua itu dilakukan untuk melindungi keselamatan warga masyarakat”  tegas Aris Tri Yunarko.

Terkait dengan kegiatan tahun baru, ia  juga meminta kepada seluruh warga masyarakat untuk memperhatikan protokol kesehatan. “Semua kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa dan tidak memenuhi protokol kesehatan akan dibubarkan,” ujarnya,.

Kapolres juga menghimbau masyarakat untuk memperhatikan protokol kesehatan. “Sebab jika sudah terkena virus Corona dampaknya akan sangat merugikan bagi penderita. Apalagi jika yang bersangkutan memiliki penyakit penyerta sehingga membuat kondisinya semakin lemah. Bahkan kemudian banyak yang meninggal dunia.

Ia juga mengungkapkan, karena harus melayani masyarakat setiap hari, banyak anggota Polres, Kodim, ASN dan Nekes yang telah tertular virus ini. Bahkan ada juga yang kemudian meninggal dunia. “Virus Corona ini nyata ada. Harapan kami masyarakat bersedia untuk bersama-sama menjaga diri dengan menggunakan masker, menghindari kerumuman dan senantiasa mencuci tangan,” ujarnya.

Hadepe – ua