Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo ketika pemantau penyelesaian tahap akhir pembangunan Pasar Induk. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Penantian panjang ribuan pedagang Pasar Induk Wonosobo akhirnya terjawab sudah. Pasalnya, pembangunan Pasar Induk yang dikerjakan selama dua tahun ini telah mendekati 100 persen.

Artinya, secara keseluruhan pembangunan pasar tradisional terbesar di Wonosobo dianggap selesai. Karena telah rampung, pedagang dalam waktu dekat ini, bisa segera menempati los baru di Pasar Induk.

“Alhamdulillah, Pasar Induk Wonosobo bisa selesai. Meski belum sempurna, karena memang kontraknya kan sampai besok,” terang Sekda One Andang Wardoyo saat melakukan sidak langsung pembangunan Pasar Induk, Selasa (29/12).

Saat dilakukan pemantauan, masih terdapat banyak pekerjaan yang masih dikebut. Meski penyelesaian masih berlangsung, namun Pemkab Wonosobo optimis hal itu bisa diselesaikan hanya dalam sehari saja.

Pasalnya, ujar Andang, penyelesaian pembangunan hanya menyisakan bagian tambahan. Sedang bangunan dan los utama sudah selesai semua. Intinya, Pasar Induk, kini sudah dalam tahap persiapan untuk bisa ditempati pedagang kembali.

“Bagian yang vital, seperti atap, kelistrikan, dan los kan sudah selesai. Artinya pekerjaan yang berat itu memang telah rampung, hanya belum sempurna. Saya kira itu wajar dan akan beres saat akan ditempati,” terangnya.

Terlebih, menurutnya, pihak pengembang masih memiliki waktu yang masuk ditahap pemeliharaan. Yang dijadwalkan berjalan selama enam bulan ke depan. Selama masih dalam tahap pemeliharaan, jika ada kerusakan dan kekurangan menjadi tanggungjawab pengembang.

Masa Pemeliharaan

Beberapa bagian pembangunan Pasar Induk yang belum sempurna masih terus dikerjakan. Foto : SB/Muharno Zarka

Sehingga ada waktu pihak PT Delima Agung Pratama sebagai pihak pengembang untuk menuntaskan segala kekurangan yang ada. Pengembang masih siap melaksanakan pekerjaan sampai masa kontrak dan waktu pemeliharaan habis.

“Saya tadi sudah meminta, pasca pemeliharaan itu ada penyempurnaan kekurangan yang kecil-kecil itu. Seperti membersihkan peralon dan air yang masih tampak becek,” akunya.

Dirinya melanjutkan, jika dalam tahap penyempurnaan ini, pihak Pemkab Wonosobo juga akan menahan uang untuk tidak dicairkan 100 persen sebelum pengerjaan itu benar-benar dirampungkan.

“Jika masih ada yang ditahan, pihak pengembang tidak bisa langsung keluar begitu saja sebelum pembangunan beres. Pengembang dianggap selesai pekerjaannya bila masa pemiliharaan telah habis,” tegasnya.

Diketahui, pembangunan Pasar Induk sendiri telah terbakar sejak lima tahun yang lalu. Yakni pada 22 Desember tahun 2014. Pedagang selama lima tahun ini menempati pasar darurat yang disediakan pemerintah.

Meski lokasinya kumuh, namun tak ada pilihan bagi pedagang. Setidaknya, lima tahun penantian itu, akan berakhir di penghujung tahun 2020 ini. Ketika Pasar Induk Wonosobo kembali dibangun sejak 2018 lalu.

Muharno Zarka