blank
SARUNG GOYOR - Fahmi di kantornya menerima konsumen dari Magelang yang tertarik menggunakan sarung goyor untuk fashion. (foto: nino moebi)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Meskipun ditengah pandemi Covid-19, produk sarung di Tegal tetap bertahan bahkan eksport ke beberapa negara. Hasil inovasi dan terobosan yang telah dilakukan, seorang pejuang textil asal Tegal Fahmi Al Katiri (40) selaku pemilik Fahaltex berhasil mengeksport produk sarung Tegal ke beberapa negara.

“Kita mencoba mencari terobosan dengan melakukan kerjasama dengan beberapa pihak. Termasuk membina warga binaan Lapas Slawi,” kata Fahmi saat ditmui di kantornya Sabtu (26/12/2020).

Selain kerjasa sama dengan Lapas Slawi, Fahmi juga melakukan pembinaan terhadap warga rusunawa dengan melakukan pelatihan sarung tenun atau yang biasa disebut sarung goyor.

Fahmi menjelaskan, untuk sarung jenis sarung goyor tersebut kualitasnya bagus dengan harga terjangkau. “Kami merasa bangga selama masa pandemi kami yang ada di Fahaltex,” tutur Fahmi

Sebagai pengusaha muda sarung tenung asal Tegal, Fahmi masih tetap bisa bertahan. Bekerja sama dengan LP Slawi memberikan pelatihan pembuatan sarung goyor kepada warga binaan. Hasilnya dan manfaatnya bisa dirasakan.

Fahmi mengaku selama pandemi bisa ekspor ke Somalia, Kenya, Jeddah dan Djibouti. Setidaknya dengan mempekerjakan 100 karyawan semingu sekali melakukan eksport sarung tenun goyor sedikitnya 100 kodi.

Nino Moebi