blank
Sebagian pengurus FKSB melakukan foto bersama, sesaat setelah menyampaikan tekadnya untuk menciptakan situasi yang aman dan nyaman di Kota Semarang. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kota Semarang dinilai sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk tempat tinggal. Meski Ibu Kota Jawa Tengah ini memiliki banyak keanekaragaman budaya, agama, komunitas dan profesi, tidak pernah ada kabar perselisihan di antara mereka.

”Sebagai warga Kota Semarang, kami sangat bangga dan nyaman berada di kota ini. Bahkan banyak relasi-relasi dari luar daerah merasa Semarang nyaman untuk tempat tinggal,” kata Ketua ormas Forum Komunikasi Semarang Bersatu (FKSB) Kota Semarang, AM Jumai, dalam sebuah kesempatan belum lama ini.

Ditambahkan dia, banyak prestasi dan penghargaan telah didapat untuk Kota Semarang. Baik itu dari lembaga di tingkat Nasional maupun tingkat internasional.

BACA JUGA : Kabid Humas Polda Pimpin Asistensi di Wilayah Polres Kendal dan Batang

Menurut dia, kepedulian masyarakat dalam menjaga komitmen untuk bergerak bersama membangun kota, merupakan hal yang nyata, tidak hanya slogan atau seremonial belaka.

”Terbukti adanya forum-forum di masyarakat, dalam rangka membantu Pemerintah Kota Semarang, dalam menjalankan proses pembangunannya. ada Forum Komunikasi Semarang Bersatu (FKSB), FKUB, DMI, MUI, Petamas dan beberapa lembaga lainnya,” ujar Jumai, mengomentari jalannya pemerintahan Kota Semarang, selama 2020.

Diungkapkan dia, FKSB Kota Semarang yang merupakan induk resmi berhimpunnya ormas dan LSM di Semarang ini, senantiasa menjunjung tinggi komitmen untuk menjaga kebersamaan. Selain itu juga, menjaga toleransi serta situasi kondusif di Kota Semarang.

blank
Ketua FKSB AM Jumai (tengah), selalu menjalin sinergi dengan petugas keamanan, dalam menjaga kamtibmas di Kota Semarang. Foto: dok/ist

BACA JUGA : Ibadah Natal Gereja di Semarang Barat Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

”Peran serta FKSB saat Pilwakot sangat jelas, bahwa semua kekuatan bergerak bersama. Dalam rangka menjaga solidaritas dan merajut kerukunan umat beragama di Kota Semarang,” imbuh dia.

Diterangkannya, pengurus FKSB juga melakukan safari kunjungan ke beberapa gereja. Mereka juga melakukan patroli keamanan yang disebar dalam empat zona yang berada di 16 kecamatan yang ada.

Termasuk juga kunjungan ke salah satu tokoh agama yang sedang merayakan Natal, Pendeta Sediyoko MSi, di Kelurahan Lempongsari, Semarang.

Riyan