blank
Petugas PMI Kebumen menyemprotkan disinfektan ke fasilitas publik, termasuk Kantor Kemenag Kebumen, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.(Foto;SB/Ist)

Covid-19 di Kebumen melonjak lagi. Pada Rabu (23/12) malam Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen melaporkan dan penambahan kasus positif corona sebanyak 141 orang.

Ketua Bidang Informasi Publik Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kebumen Cokro Aminoto menjelaskan, dari sejumlah kasus terkonfirmasi positif tersebut, merupakan kontak erat dengan kasus terkonfirmasi terdahulu.

Dia sebutkan, tingginya jumlah kasus terkonfirmasi positif hari itu, dimungkinkan karena merupakan kasus yang terakumulasi, sebagai akibat keterlambatan diterimanya hasil lab.

Di hari yang sama kasus terkonfirmasi sembuh bertambah 24 orang. Sedangkan kasus terkonfirmasi meninggal dunia bertambah 1 orang, atas nama WNW (57), laki-laki.

Menurut Cokro Aminoto, kasus Suspek hingga 23/12 tercatat 132 orang. Dari sejumlah kasus suspek tersebut, dirawat 78 dirujuk 4 menjalani isolasi 50 orang.

Untuk Kasus Probabel hingga 23/12 tercatat 154 orang. Dari sejumlah kasus Probabel tersebut, menjalani perawatan 62, menjalani isolasi 2, meninggal dunia 90.

Dia ungkapkan pula, hingga saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kebumen total tercatat 3.906  orang. Dari sejumlah kasus terkonfirmasi, dirawat 390 orang, menjalani isolasi 586 orang, dirujuk 6 orang, meninggal dunia 121 orang, dan telah sembuh 2.803 orang.

Ketua Bidang Informasi Publik Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen  itu menambahkan, hingga saat ini penduduk yang telah menjalani pemeriksaan menggunakan rapid test massal sebanyak  36.074 orang (3,00%) dari jumlah penduduk. Jumlah tersebut sudah cukup memadai, jika dibandingkan di beberapa negara yang melakukan pemeriksaan yang sama, angkanya berkisar 2,5%-3% dari jumlah penduduk.

Sementara itu penduduk yang dilakukan pemeriksaan menggunakan PCR atau pemeriksaan swab tenggorokan 19.121 orang (1,5 %) dari jumlah penduduk. Jumlah tersebut sudah memenuhi target pemeriksaan, jika dibandingkan dengan 0,1% dari jumlah penduduk menurut standar WHO.

Sementara itu sediaan PCR atau pemeriksaan swab tenggorokan yang masih menunggu hasilnya keluar dari laboratorium sebanyak 202.

Komper Wardopo