blank

BANDUNG (SUARABARU.ID)– Sebuah hotel di Kota Bandung dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19. Hal itu untuk mengatasi tingginya hunian tempat tidur rumah sakit di Jabar karena ledakan jumlah pasien Covid-19.

“Ada hotel di Bandung yang sudah dijadikan rumah sakit darurat dengan 70 tempat tidur. Dan sudah mulai digunakan,” ujar Daud Achmad, juru bicara penanganan Covid-19 Jabar, Selasa (22/12/2020).

Selain hotel, rumah sakit darurat juga dibangun di Secapa AD, Dodiklat Bela Negara Lembang, Wisma Haji Gunung Bohong, Wisma Haji Bekasi hingga Indramayu.

“Semuanya dalam progres. Itu semua untuk menjawab masalah keterisian tempat tidur di rumah sakit Jabar yang sudah mulai penuh,” ucapnya, sebagaimana dikutip tribunjabar.id.

Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum menambahkan, total akan ada 15 tempat yang bakal dijadikan rumah sakit darurat pasien Covid-19.

“Sudah ada progres. Dari gedung, peralatan alat kesehatan dan tempat tidur sudah ada beberapa yang siap, artinya sudah bisa digunakan dalam waktu yang cepat,” kata Uu.

Ada 308 rumah sakit yang dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Sebelas di antaranya, paling banyak merawat pasien.

Yakni, RSUD Kota Bekasi, RSUD Kabupaten Bogor, RSUD Jabar Al Ihsan, RSUD Garut Dr Slamet, RS Hasan Sadikin, RSUD Cianjur, RS Advent Bandung, RSUD Karawang, RS Dustira, RSUD Kota Bogor dan RS Bayu Asih Purwakarta.

Di RSUD Kota Bekasi, per 20 Desember, pasien Covid 19 yang dirawat mencapai 165 kasus dan sudah tidak bisa menampung lagi pasien.

“Saat ini ketersediaan tempat tidur isolasi Covid-19 di Bandung Raya & Sumedang 1.658 tempat tidur. Keterisian sekitar 87,33 persen. Standar WHO, keterisian rumah sakit harus di bawah 60 persen, kata Daud, seperti dilansir dari siberindo.co grup surabaru.id.

Claudia SB