WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 kali ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Mengapa? Karena berlangsung masih dalam kondisi pandemi global Covid-19.
Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo, Jumat (18/12), berharap hal tersebut semoga tidak akan mengurangi esensi dan kekhidmatan dalam merayakan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
“Perlu ada penguatan kerjasama antara TNI-Polri, Pemkab Wonosobo dan seluruh elemen masyarakat, dalam menciptakan situasi Kamtimbmas yang kondusif dan aman pada perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 yang akan segera datang,” katanya.
Terkait kesiapan pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru, Agus meminta, semua OPD terkait segera melakukan langkah-langkah koordinatif dengan pihak keamanan. Khususnya dalam melakukan pengamanan tempat ibadah bagi kaum Nasrani.
“Juga melakukan langkah antisipatif, terkait kemungkinan kenaikan harga sembako di tengah masyarakat, termasuk harga elpiji dan BBM. Pastikan kondisi aman dan stabil. Baik dari sisi stok maupun harga. Sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat,” harapnya.
Selain itu, tambah dia, juga pastikan kondisi infrastruktur jalan dan sarana prasarana lalu lintas, untuk memastikan keamanan pengguna jalan melalui upaya perbaikan infrastruktur, maupun langkah antisipatif lainnya.
Keputusan Bersama
“Terkait keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menpan RB, tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2020, yang jatuh pada tanggal 24, 25, 31 Desember dan 1 Januari 2021, harus bisa diantisipasi sebaik mungkin,” paparnya.
Sebab, menurut Agus, momentum peringatan Natal dan Tahun Baru sangat berpotensi memunculkan klaster baru penularan dan penyebaran Covid-19. Karena tingginya mobilitas masyarakat yang memanfaatkan libur nasional dan cuti bersama di akhir tahun tersebut.
“Apalagi mengingat lonjakan tren kasus Covid-19 di Indonesia setelah libur panjang pada Oktober lalu yang tinggi. Di Wonosobo sendiri kini sudah tercatat hampir tembus di angka 4 ribu warga yang terpapar virus Corona dan tiap hari warga yang positif Covid-19 masih terus bertambah,“ ingatnya.
Pihaknya meminta kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk mengantisipasi dengan baik, lonjakan jumlah pengunjung di tempat-tempat wisata dan hiburan, yang berpotensi mengalami kenaikan di waktu libur Natal dan Tahun Baru ini.
“Jamin kebersihan, kenyamanan, keamanan, keselamatan dan kesehatan pengunjung. Pastikan penerapan prokes Covid-1 secara ketat di tempat wisata dan pengelola wisata. Sehingga tidak akan menimbulkan klaster baru persebaran Covid-19 di Wonosobo,” pinta Agus.
Wabup juga menyampaikan pesan dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tentang perayaan Natal dan Tahun Baru. Yakni tidak diizinkan penyelenggaraan acara dan event perayaan akhir tahun 2020
maupun selebrasi kemenangan Pilkada guna menekan peningkatan kasus baru Covid-19.
Posko Terpadu
“Selanjutnya, Pemprov Jateng juga memerintahkan kepada seluruh Pemkab/Pemkot untuk membentuk posko terpadu sebagai pusat data dan informasi.
Melakukan pemantauan secara cermat dan berkelanjutan,” tegas Agus.
Menurutnya, hal itu ditempuh untuk mengetahui situasi terkini (realtime) perkembangan kasus lonjakan arus kendaraan dan situasi cuaca atau peringatan dini terhadap bencana, dengan tetap berpedoman pada prokes Covid-19.
“Melakukan identifikasi dan koordinasi dengan instansi terkait untuk menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan. Supaya distribusi sembako, mobilitas masyarakat, dan penanganan bencana dapat berjalan cepat, aman dan lancar,” tuturnya.
Agus berharap tak lupa juga menyebarluaskan informasi potensi bencana dan lalu lintas kepada masyarakat, sebagai upaya meminimalisir kemacetan pada titik rawan macet dan potensi bencana alam.
“Termasuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat, selama libur nasional dan cuti bersama, berkoordinasi dengan TNI-Polri. Juga mengoptimalkan komunikasi dengan Posko Perpadu Pemprov Jateng,” terangnya.
Kepala Bagian Perekonomian dan SDM Setda Wonosobo, Siti Nuryanah menyampaikan rakor lintas sektoral ini dalam rangka untuk menghadapi perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 agar berhalan lancar, aman dan sukses.
“Rakor digelar untuk mensinergikan semua sektoral, terkait ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat dan layanan umum. Sehingga pelayanan pada masyarakat terlaksana optimal dan tidak ada gejolak dan permasalahan di lapangan,” pungkasnya.
Muharno Zarka-Wahyu